Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 250 orang sudah lolos seleksi administrasi untuk mengisi posisi penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurut Mahfud MD, anggota panitia seleksi penasihat KPK periode 2017-2021.

"Banyak sekali yang daftar, lebih dari 3.000 orang yang ingin jadi penasihat, tetapi yang sudah lolos seleksi administrasi ada 250-an. Kami kan butuhnya hanya empat. Alhamdulillah banyak peminatnya," katanya di gedung KPK, Jakarta, Kamis.

Namun Mahfud mengatakan bahwa dia belum mengetahui latar belakang keahlian dari para pendaftar yang lolos seleksi administrasi tersebut.

"Belum, belum. Saya baru tahu jumlahnya 3.000 sekian dan sekitar 250 orang baru lolos seleksi administrasi," kata mantan Ketua Mahkamah Konsitusi tersebut.

Panitia seleksi penasihat KPK periode 2017-2021 diketuai oleh sosiolog Imam Prasodjo, anggotanya Guru Besar Tetap Hukum Tata Negara Universitas Andalas Padang Saldi Isra, Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali, mantan pemimpin KPK dan Komisi Yudisial Busyro Muqoddas, serta  mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Jabatan penasihat KPK sudah kosong selama hampir dua tahun setelah Suwarsono mundur dari posisi sebagai penasihat pada April 2015.

Menurut Undang-Undang No.30 tahun 2002 tentang KPK, penasihat KPK terdiri atas empat orang.

Pasal 22 ayat 4 undang-undang itu menyebutkan bahwa calon anggota Tim Penasihat diumumkan terlebih dahulu kepada masyarakat untuk mendapat tanggapan sebelum ditunjuk dan diangkat oleh KPK berdasarkan calon yang diusulkan oleh panitia seleksi pemilihan.

Tim Penasihat berfungsi memberikan nasihat dan pertimbangan sesuai dengan kepakarannya kepada KPK dalam pelaksanaan tugas dan wewenang KPK.

(Baca juga: KPK periksa delapan saksi TPPU Bambang Irianto)

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017