Ajinomoto menjalankan proyek perbaikan gizi di Ghana sejak 2009

 

TOKYO (Antara/BUSINESS WIRE) -- CEO Ajinomoto Co., Inc.  (Ajinomoto)(TOKYO:2802), Takaaki Nishii, baru-baru ini bertemu dengan Prof. Yunus, peraih Nobel Perdamaian tahun 2006 dan pendiri Grameen Bank, untuk membahas seputar proyek perbaikan gizi yang diinisiasikan oleh Ajinomoto di Ghana sejak 2009 - bentuk komitmen dan kontribusi nyata Ajinomoto terhadap masyarakat.

 

Untuk melihat siaran pers multimedia, silakan klik:  http://www.businesswire.com/news/home/20170307006559/en/

 

Proyek Perbaikan Gizi Ghana

"Ajinomoto memulai proyek ini pada 2009 dalam rangka memperingati hari jadi ke-100 tahun. Pada proyek ini, kami dan segenap mitra kami memproduksi dan menjual brand makanan tambahan "KOKO Plus", untuk mengatasi kekurangan gizi anak-anak dengan rentang usia antara enam bulan hingga dua tahun," ujar Nishii. "Kekurangan gizi, isu serius yang terjadi di banyak negara berkembang, dapat menyebabkan berbagai dampak buruk terhadap perkembangan fisik dan intelektual anak. Bahkan, menurut penelitian, gangguan pertumbuhan pada rentang usia tersebut tidak dapat dengan mudah diatasi dengan asupan gizi yang cukup di tahap pertumbuhan periode selanjutnya."

 

Untuk mengatasi permasalahan seperti itu yang kerap terjadi di negara-negara berkembang seperti Ghana, Ajinomoto meluncurkan model bisnis berkelanjutan dalam cara yang lebih efektif dan efisien dengan menggandeng pemerintah setempat pemangku kepentingan lainnya, LSM yang berpengalaman, organisasi internasional, dan entitas bisnis lainnya.

 

Pada pertemuan dengan Prof. Yunus, beliau menyampaikan, "Inisiatif ini membuka pintu kemanfaatan yang besar bagi banyak orang. Jika perusahaan seperti Ajinomoto mau menaruh perhatian khusus bagi pengentasan kekurangan gizi, maka akan banyak permasalahan dapat terpecahkan dengan cara yang lebih efektif melalui penciptaan bisnis yang berorientasi sosial." Dia menambahkan, "Apa yang Ajinomoto lakukan di Ghana merupakan contoh dari pengimplementasian inisiatif bisnis berorientasi sosial. Sungguh sebuah hal yang luar biasa bagi sebuah perusahaan besar dan bersejarah seperti Ajinomoto untuk dapat menyumbangkan kemampuan dan kreativitas mereka terhadap orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, diharapkan akan menginspirasikan lebih banyak perusahaan."

 

Model distribusi yang berorientasi pada pemberdayaan wanita

Di Ghana, karena kurangnya infrastruktur distribusi kebutuhan sehari-hari, Ajinomoto bekerjasama dengan sejumlah LSM internasional untuk mengimplementasikan program yang mendukung pemberdayaan wanita, guna mengembangkan sistemm lokal dimana kaum wanita dilatih untuk menjai tenaga pemasar di tiap desa dengan menggunakan sistem VSLA (Asosiasi Tabungan dan Pinjaman Desa).

 

Tentang Ajinomoto Co., Inc.

Ajinomoto adalah produsen bumbu penyedap, makanan olahan, minuman, asam amino, produk farmasi, dan bahan kimia khusus yang terkemuka di seluruh dunia. Selama puluhan tahun, Ajinomoto telah berkontribusi terhadap pengembangan kultur pangan dan kesehatan manusia melalui berbagai pengaplikasian teknologi asam amino. Kini, perusahaan ini terlibat di lebih banyak pengembangan sumber daya makanan, kesehatan manusia, dan kelestarian lingkungan di seluruh dunia. Didirikan pada 1909 dan kini telah beroperasi di 27 negara/wilayah, Ajinomoto mencatatkan penjualan bersih mencapai 1,185,9 miliar yen (USD 9,87 miliar) pada tahun fiskal 2015. Untuk informasi lebih lanjut seputar Ajinomoto (TOKYO:2802), silakan kunjungi www.ajinomoto.com

 

Baca versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20170307006559/en/

 

Kontak

 

Ajinomoto Co., Inc.

Hiroyuki Miyoshi, +81-3-5250-8165

PR/ CSR Group

Global Communications Department

csr_info@ajinomoto.com

 

 

Sumber: Ajinomoto Co., Inc.

 

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017