Jakarta (ANTARA News) - Petenis putra Indonesia Christopher Rungkat akan kembali fokus pada pertandingan nomor ganda setelah kalah pada putaran kedua babak kualifikasi nomor tunggal turnamen tenis ATP Challenger 2017 di Shenzhen, China, pada Minggu.

"Saya ingin meraih hasil yang lebih baik dari turnamen di Zhuhai pada pekan lalu dengan minimal lolos ke putaran kedua ganda," kata Christo seperti dikutip Tim Humas PP Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Christo meraih putaran kedua babak kualifikasi tunggal ATP Challenger Shenzen 2017 dengan menyingkirkan petenis Rusia Alexander Lobkov 6-4, 6-3 pada putaran pertama.

Namun, petenis andalan Merah-Putih itu gagal melaju ke putaran ketiga setelah terjegal rekan senegara Lobkov, Roman Safiullin pada putaran kedua. Christo kalah dari Safiullin 3-6, 2-6.

"Saya tinggal fokus untuk pertandingan ganda dengan petenis Taiwan Hsieh Cheng Peng sebagaimana pada turnamen di Zhuhai pekan lalu," ujar Christo.

Meskipun akan kembali bermain pada nomor ganda berpasangan dengan Cheng-Peng, Christo belum mengetahui lawannya menyusul undian nomor ganda akan dilansir pada Senin (13/3).

"Saya mungkin akan bermain pada Selasa (14/3) karena besok masih ada pertandingan kualifikasi nomor tunggal," kata Christo.

Pasangan Christo/Cheng-Peng terhenti pada putaran pertama turnamen ATP Challenger Zhuhai 2017 yang berlangsung pada Selasa (7/3). Mereka kalah dari ganda Maximilian Martere dari Jerman/Jan Satral dari Ceko 3-6, 3-6.

Christo/Cheng-Peng tidak mendapatkan poin pada turnamen di Zhuhai karena kalah pada putaran pertama. Padahal, Christo membutuhkan sedikitnya 250 poin tambahan untuk mendongkrak ranking di kisaran 110 dunia dan masuk turnamen Wimbledon 2017.

"Persaingan pada dua turnamen di China ini memang berat. Pada pekan lalu hanya ada dua ATP Challenger yaitu di Chile dan di China. Petenis-petenis Eropa lebih memilih ke Zhuhai sehingga persaingan semakin ketat," ujar Christo.

Sementara, Christo menilai persaingan pada turnamen ATP Challenger di Shenzhen tidak kalah ketat menyusul hadiah yang diterima para petenis lebih besar dibanding di Zhuhai.

(I026/I007)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017