Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Kota Banda Aceh menerapkan aplikasi akta kelahiran "online" yang berbasis internet guna meningkatkan pelayanan masyarakat di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Rabu, mengatakan dengan aplikasi akta kelahiran online, masyarakat tidak perlu mengurusnya ke Dinas kependudukan, tetapi cukup di rumah saja.

Menurut wali kota, masyarakat hanya datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat pengambilan fisik akta kelahiran, sedangkan pengurusan dilakukan secara online.

"Kami terus berupaya memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Kemudahan itu seperti menerapkan aplikasi akta kelahiran berbasis online atau internet," kata Illiza Saaduddin Djamal.

Wali kota menyebutkan, apa yang diterapkan tersebut merupakan dampak positif dari perkembangan dan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi tersebut turut memberi kemudahan kepada masyarakat.

Menurut Illiza Saaduddin Djamal, sebagai kota yang menerapkan konsep smart city atau kota pintar, pemerintah kota juga berkomitmen memberikan pelayanan mudah, cepat, dan murah kepada masyarakat.

"Aplikasi akta kelahiran, serta sejumlah aplikasi lainnya yang berbasis teknologi informasi, merupakan inovasi yang dilakukan jajaran pemerintah kota. Semua ini merupakan kemudahan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat," kata Illiza Saaduddin Djamal.

Selain aplikasi akta kelahiran online, Pemerintah Kota Banda Aceh juga menerapkan program pencatatan kelahiran berbasis gampong.

Wali kota mengatakan, program ini juga berbasis online dengan melibatkan administrator atau admin yang ada di gampong-gampong. Admin ini yang akan memasukkan atau input data kelahiran di setiap gampong.

"Pemerintah kota juga berterima kasih kepada lembaga PBB Unicef dan Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat yang membantu melatih admin guna mendukung terlaksananya program pencatatan kelahiran berbasis gampong," kata Illiza Saaduddin Djamal.

(KR-HSA/E005)

Pewarta: M Haris SA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017