"Konektivitas diperlukan untuk mewujudkan kemajuan sosial ekonomi serta kedamaian dan stabilitas di kawasan yang menjadi ide dasar kerja sama India dan ASEAN," ujar Suresh dalam acara "ASEAN Talks" yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi London School of Public Relations di Jakarta, Senin.
Melalui rencana aksi ASEAN-India 2016-2020, negara tersebut ingin mempererat hubungan yang telah 25 tahun terjalin dengan ASEAN selain melalui pertemuan-pertemuan pejabat pemerintah juga dengan memberikan bantuan dana di antaranya untuk pengembangan IPTEK serta lingkungan.
India juga mengalokasikan 1 miliar dolar AS untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur fisik dan digital, serta 75 juta dolar AS untuk mendukung industri manufaktur UMKM di Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Dana tersebut di antaranya digunakan untuk membangun jalan antarnegara yang akan menghubungkan Delhi ke Bangkok melalui Myanmar, pengembangan jalan antarnegara ke Laos, Kamboja, dan Vietnam, serta menjadikan jalan-jalan tersebut koridor ekonomi.
Menurut Suresh infrastruktur fisik sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi India dan ASEAN yang saling mengimbangi.
"India dan ASEAN sama-sama diuntungkan dengan pasar dan sumber daya yang sama," kata dia.
Untuk memperkuat hubungan kedua pihak, India meyakini bahwa kesatuan dan sentralitas ASEAN memegang peran penting untuk menghadapi tantangan global, terutama ketidakseimbangan kekuasaan di kawasan Asia.
Namun, kemampuan ASEAN untuk menyatukan pendapat terkadang masih dibatasi oleh pertentangan kepentingan antarnegara anggotanya.
Karena itu, India mendukung penuh upaya persatuan dan sentralitas ASEAN yang diyakini akan membawa dampak lebih besar bagi stabilitas kawasan maupun peningkatan kerja sama dengan negara berpopulasi terbesar ke-2 dunia itu.
Tingginya minat negara-negara maupun organisasi internasional untuk menjalin kerja sama dengan ASEAN dipengaruhi fakta bahwa ASEAN telah berkembang menjadi organisasi regional yang sangat menarik karena menghadirkan stabilitas dan kemakmuran bagi komunitasnya.
"ASEAN harus mampu memenuhi kebutuhan semua mitra internasionalnya begitu pula sebaliknya," ujar Deputi Wakil Tetap RI untuk ASEAN Sanga Panggabean.
Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
