Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya mengingatkan pengunjuk rasa yang akan beraksi pada "313" tidak bermuatan politik atau terkait pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Lebih baik kegiatan untuk ibadah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Rabu.

Argo menegaskan pendemo yang memiliki agenda politik terkait isu pilkada akan mendapatkan konsekuensi.

Argo mengaku kepolisian telah mendapatkan pemberitahuan rencana aksi dari elemen Forum Umat Islam (FUI) terkait rencana aksi pada Jumat (31/3).

Baca juga: (Muhammadiyah imbau tidak ada aksi jelang pilkada)

Pimpinan FUI menyampaikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kepada Mabes Polri yang ditembuskan ke Polda Metro Jaya.

Argo menyatakan Polda Metro Jaya siap mengamankan aksi massa organisasi keagamaan tersebut untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat di muka umum.

Polda Metro Jaya akan mengantisipasi aksi massa yang bertindak anarkis dengan menyiapkan sistem pengamanan secara persuasif.

Sebelumnya, pengurus FUI menyampaikan pemberitahuan akan menggelar aksi menuntut calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk lengser dengan kegiatan shalat jumat dan doa bersama.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017