Hal ini disampaikan Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat, Purnomo Soetadi, dalam sesi pertemuan Ray Parlour dengan para penggemar Arsenal, Arsenal Indonesia Supporter Club (AIS) dan pewarta, di Jakarta Selatan, Minggu.
"Arsenal memiliki banyak penggemar atau fans di Indonesia, yang bisa terlihat di sosial media. Selain itu, fans Arsenal di Indonesia sangat solid di bawah AIS," ujar Purnomo.
Dia melanjutkan, kerja sama dengan Arsenal sudah dilaksanakan sejak tahun 2016 dan berlangsung selama tiga tahun. Perwujudan nyata dari hubungan tersebut adalah penerbitan kartu Shar-E Debit Arsenal.
Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan bisnis ritel dan menyempurnakan komposisi dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat.
"Kami memang menyasar ke generasi muda khususnya pencinta Arsenal. Pada kuartal I tahun 2017, pemegang kartu Shar-E sudah lebih dari 6.000 nasabah. Kami menargetkan dana kelolaan sebesar Rp125 miliar di tahun 2017 ini," kata Purnomo.
Pihak Arsenal juga menyambut baik kerja sama antara Arsenal dan Bank Muamalat. Menurut Communications Representative Arsenal FC Tom Bennet, pihaknya merasa bangga karena untuk pertama kalinya mereka bermitra dengan perbankan syariah di Indonesia.
"Kami pun berharap kehadiran Ray Parlour dapat menjadi pengalaman unik dan tak terlupakan bagi para penggemar Arsenal, AIS dan nasabah Bank Muamalat," tutur Bennet.
Ray Parlour sendiri merasa gembira bisa berada di Indonesia. Pria yang kini berusia 44 tahun itu pun menggunakan kesempatan itu untuk menyebarkan optimisme terutama bagi para pesepak bola Indonesia.
"Saya sangat senang berada di Indonesia meski cuaca di sini panas. Saya cuma berpesan, bermimpilah lalu bekerja keraslah untuk mewujudkannya dan tak perlu menyesal untuk itu," tutur Parlour, yang tiga kali menjuarai Liga Inggris, empat kali Piala FA, satu Piala Liga bersama Arsenal di bawah asuhan pelatih Arsene Wenger.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
