Makassar (ANTARA News)- Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengakui kondisi Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan yang menjadi kandang tim PSM Makassar saat ini memang sudah tua dan penuh sesak.

"Bapak JK sempat membaca spanduk tuntutan terkait pembangunan stadion dari pendukung fanatik PSM yang membentangkan spanduk di depan tribun kehormatan. Pak JK mengakui jika Stadion Mattoanging sudah tua, penuh dan sesak," kata Juru bicara Kalla, Husain Abdullah, di Makassar, Minggu.

Mengenai harapan dan keinginan para suporter untuk memiliki stadion baru dengan kapasitas yang lebih luas, kata dia, Wapres JK memang belum memberi komentar terkait hal itu.

Namun demikian, lanjut dia, setidaknya Kalla audah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mendesak insan sepakbola Makassar. Apalagi ini juga sebagai upaya untuk bisa mengangkat prestasi tim "Juku Eja" dikompetisi mendatang.

"Bapak JK belum memberi komentar tentang harapan suporter tersebut terkait stadion, tapi setidaknya sudah tau apa yang menjadi kebutuhan mendesak insan sepakbola Makassar," ujarnya.

Mengenai kehadiran Kalla pada pertandingan tersebut, JK, lanjut dia, mengungkapkan jika sudah 30 tahun lebih baru beliau bisa kembali menyaksikan lagi PSM bertanding di Mattoanging.

Tokoh asal Sulawesi Selatan itu juga memuji sikap sportif suporter bahkan sudah duduk bareng dengan Jakmania. Tanpa lemparan botol air mineral.

"Saya juga tiap hari dapat mention di twitter dari suporter PSM keluhan tentang stadion baik Barombong yang tdk kunjung selesai, maupun setumpuk masalah di Stadion Mattoanging yg kini masih dalam penguasaan YOSS," katanya.

Untuk pertandingannya sendiri, tuan rumah PSM akhirnya mampu merebut tiga poin penuh setelah mengalahkan Persija Jakarta denga skor 1-0 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu malam.

Gol semata wayang tim "JUku Eja" yang mampu menagngkat tim kebanggaan masyarakat Makassar itu keposisi atas klasemen sementara Liga 1 dipersembahkan Wiljam Pluim ketika pertandingan memasuki menit ke-80.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017