Tripoli (ANTARA News) - Produksi minyak Libya naik menjadi 760.000 barel per hari (bph) pada Senin (1/5), untuk pertama kalinya sejak 2014, kata National Oil Corporation (NOC).

Minyak adalah sumber daya alam utama Libya, dengan cadangan diperkirakan mencapai 48 miliar barel, yang terbesar di Afrika.

Kepala NOC Mustafa Sanallam mengindikasikan dalam sebuah pernyataan bahwa produksi minyak hari ini, untuk pertama kalinya sejak 2014, melebihi batas 760.000 barel per hari.

"NOC bertekad akan melanjutkan rencana untuk meningkatkan produksi karena ini adalah satu-satunya cara untuk menjamin pertumbuhan pendapatan pemerintah dan dengan begitu bisa menyelamatkan perekonomian nasional," ujar Sanalla.

Pernyataan itu menyebutkan Court of Auditors pada 2016 mencatat defisit terburuk dalam sejarah modern Libya.

"Pendapatan tidak melampaui 8,6 miliar dinar, sementara pengeluaran mencapai tagihan sebesar 30 miliar dinar… diambil dari cadangan Bank Sentral sejak 2013," kata Sanalla seperti dikutip AFP.


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017