Kepastian tersebut didapatkan setelah atlet tunggal putri Fitriani ditumbangkan Pusarla V. Sindhu 8-21, 19-21 dan dalam partai terakhir, ganda putri Indonesia Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dikalahkan Ashwini Ponnappa/Reddy N. Sikki 12-21, 19-21.
Fitriani yang ditemui setelah pertandingan mengatakan pada game pertama permainannya masih kurang cepat, sementara di game kedua lebih banyak menyerang dan menurunkan bola.
"Itu sempat berhasil mengejar, tetapi hasilnya memang belum seperti yang diharapkan," ujar Fitriani.
Sementara Susi Susanti menilai nomor-nomor yang menjadi andalan Indonesia mendulang poin (ganda putri dan campuran), di luar dugaan tidak bisa memberikan permainan terbaiknya
"Atlet sebetulnya ada yang kurang maksimal tapi ada juga yang sudah memberikan yang terbaik. Harapannya semua ganda bisa menyumbangkan poin, tapi ternyata tidak memenuhi harapan seperti campuran sayangnya poin kritis tidak bisa mengambil kesempatan dan ganda putri sedikit kurang lepas mainnya yang mungkin setelah tertinggal terpengaruh," kata Susi.
Pada pertandingan berikutnya, Indonesia akan melawan Denmark, walau dengan kesempatan yang berat, Susi menegaskan seluruh skuat akan berusaha maksimal dalam laga tersebut.
"Pertandingan berikutnya memang harus menang telak, kans memang berat dengan komposisi pemain yang pas-pasan. Namun pertandingan belum dimulai, semua bisa terjadi, yang pasti kami akan berusaha semaksimal mungkin," ujar Susi.
Indonesia akan memainkan laga terakhir di Grup 1D melawan Denmark pada tanggal 24 Mei 2017. Dalam laga itu Indonesia harus menang setidaknya 4-1 atas tim Dinamit untuk menjaga asa lolos ke putaran perempat final.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
