Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengimbau dan mengingatkan masyarakat agar bisa secara bijak menggunakan media sosial serta bisa menahan diri untuk tidak berkata-kata buruk baik lisan maupun tulisan, termasuk di media sosial.

"Cara bijak gunakan medsos (media sosial), kuncinya adalah katakan yang baik, kalau tidak bisa diam. Kuncinya adalah tulis yang baik, kalau tidak bisa diam," kata Aher ketika ditemui usai Shalat Jumat di Masjid Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia, Kota Bandung, Jumat.

Menurut dia, belakangan ini terjadi peristiwa persekusi, yaitu perburuan atau pencarian yang dilakukan oleh kelompok tertentu terhadap pembuat status atau pernyataan tidak baik di media sosial.

Tindakan ini dinilai kriminal karena persekusi selalu berujung kekerasan atau penganiayaan terhadap pembuat status.

Sementara menanggapi peristiwa persekusi tersebut, Aher mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna sosial media untuk tidak menulis atau berkata yang bisa menyinggung perasaan orang lain.

Namun jika itu terjadi ia juga meminta tidak ada pihak yang menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekerasan.

"Jika ada yang menulis status (media sosial) yang kurang baik, kemudian menyinggung pihak tertentu, tentu perilaku kita silahkan ditegur, diingatkan. Kalau ga bisa diingatkan silahkan lapor ke pihak yang berwajib untuk ditangani secara hukum," kata dia.

"Apalagi sekarang bulan Ramadhan, kita harus bisa saling membangun kasih sayang, membangun saling hormat menghormati. Dalam konteks kearifan lokal Jawa Barat kan gampang, silih asah, silih asuh, silih asih. Inilah kearifan lokal yang bernilai religius," kata dia.

(U.A066/I006)

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017