London (ANTARA News)- Para penyerang yang menewaskan tujuh orang dan melukai 48 lainnya di London pusat, Sabtu malam waktu setempat, kemungkinan besar adalah "teroris islamis radikal", kata Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd seperti dikutip Reuters.

"Seperti disebutkan perdana menteri, kami yakin pada fakta bahwa mereka adalah teroris-teroris islamis radikal, cara mereka terinspirasi dan kami mesti mendalami lagi dari mana radikalisasi itu bermula," kata Rudd kepada televisi ITV.

Rudd menolak mengomentari apakah para pelaku serangan sudah diketahui pihak berwajib sebelum serangan Sabtu malam itu.

"Operasi tengah berlangsung, oleh karena itu kami berusaha mengetahui lebih jauh lagi siapa tiga orang ini," kata dia.

Baca juga: Teror London - Jumlah korban tewas bertambah, jadi tujuh

Rudd juga menyatakan tidak ada hubungan antara pelaku serangan London dengan pelaku bom bunuh diri di Manchester pada 22 Mei yang menewaskan 22 orang saat konser penyangi pop Ariana Grande.

"Kami kira tidak mungkin. Sepertinya tidak ada kaitan, tetapi untuk sementara ini kami tidak bisa mengesampingkannya," kata dia.

Rudd menyatakan level ancaman teror di Inggris, yang saat ini berada pada level "severe" (parah), tidak dinaikkan ke level tertinggi "kritis" karena pihak berwenang meyakini "bahwa mereka (polisi) telah menangkap semua pelaku utamanya."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017