... sangat optimistis...
Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Garuda Indonesia yakin kinerja operasional dan keuangan perusahaan itu dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang akan lebih baik lagi dibanding saat ini. Caranya dengan melakukan pembenahan, di antaranya optimalisasi armada pesawat dan memperbaiki kualitas pelayanan penumpang.

"Kami, terutama akan fokus melakukan perbaikan dan peningkatan sepuluh inisiatif agar kondisi operasional serta keuangan Garuda bisa lebih baik lagi dan saya optimistis bisa tercapai satu hingga dua tahun ke depan," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Pahala N Mansury, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, perusahaan sebetulnya dari sisi operasional sudah bagus, layanan kepada pelanggan juga sudah bagus, tapi harus melakukan pembenahan biaya, sehingga saat ini fokus memperbaiki dan meningkatkan pendapatan sehingga kinerja keuangan membaik, paling lama dua tahun.

Untuk itu, kata Mansury, jajarannya akan fokus pada 10 inisiatif, antara lain optimalisasi armada serta menurunkan biaya armada yang ada selama ini, juga memperbaiki kualitas pelayanan, terutama mengenai ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat sehingga memuaskan penumpang.

Selain itu, perusahaan juga harus mampu mengembangkan hubungan yang selama ini dimiliki, seperti hubungan dengan agen perjalanan dan saluran digital PT Garuda Indonesia.

PT Garuda Indonesia juga harus bisa memperbaiki sistem pengelolaan pendapatan yang diperoleh dari penumpang agar kondisi perusahaan bisa terus membaik.

Mengenai tudingan kondisi keuangan PT Garuda Indonesia buruk, dia katakan, kondisi seperti itu hanya bersifat sementara karena jika dilihat dari sisi infrastruktur, SDM, serta produk yang dimiliki sudah sangat baik dan bisa menjadi faktor pendukung perbaikan perusahaan.

 "Saya sangat optimistis," kata dia.

Perbaikan keuangan perusahaan, katanya, juga dilakukan dengan mengevaluasi sejumlah rute penerbangan yang kemungkinan bisa saja ditambah maupun dikurangi frekuensinya.

Dikatakan, menambah rute penerbangan bukan berarti menambah biaya asalkan rute yang dilayani itu bisa menambah manfaat dan keuntungan pesawat yang digunakan.

Sebaliknya jika rute yang dilayani tidak optimal maka biaya operasional makin tinggi yang pada akhirnya tidak mampu bersaing penjualan tiket sehingga harga penjualan tidak kompetitif.

"Perusahaan masih akan menambah rute penerbangan sepanjang memang menguntungkan dan kompetitif disamping bisa meningkatkan penggunaan pesawat yang ada," katanya.

Pahala tidak menyangkal jika ke depan ada sejumlah rute yang akan ditambah tapi ada juga rute yang dikurangi frekuensinya, tapi bisa juga ada rute yang dihentikan sama sekali, sehingga pesawat tersebut bisa digunakan untuk melayani rute yang kompetitif," katanya.

Dengan berbagai upaya tersebut, dia optimistis kinerja keuangan perusahaan akan membaik dalam waktu paling lama dua tahun.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017