Bandung (ANTARA News) - Ketua Departemen Pembinaan Badan Legislatif Daerah DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Haris Yuliana mengatakan peluang Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar untuk diusung menjadi kandidat calon kepala daerah pada Pilgub Jawa Barat 2018 oleh partai ini sangat tinggi.

"Peluang Deddy Mizwar untuk diusung jadi Cagub Jabar (oleh PKS) paling besar, pertimbangannya adalah dari segi komunikasi ini yang paling dekat walaupun belum ada keputusan tetap. Ini masalah peluang ya, Pak Demiz (Deddy Mizwar) paling besar," kata Haris Yuliana, di Bandung, Kamis malam.

Ditemui usai menjadi pemateri pada diskusi publik yang diadakan oleh Jabar Development Studies Centre (JDSC) di Hotel Horison, Haris mengatakan Deddy Mizwar adalah salah satu sosok eksternal atau non kader yang cukup dekat melakukan komunikasi dengan PKS.

"Karena hingga saat ini belum ada tokoh non kader yang sedekat ini dengan PKS seperti Pak Deddy Mizwar, Ridwan Kamil dulu memang dekat tapi kan sekarang beda punya sikap sendiri," kata dia.

Haris yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Barat ini menuturkan belum ada kesepakatan resmi antara PKS dengan Deddy Mizwar terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.

"Kesepakatan resmi belum ada, yang ada baru terbangun koalisi kesepahaman dengan Deddy Mizwar," kata dia.

Ia menegaskan keputusan siapa kandidat calon kepala daerah yang akan diusung oleh PKS di Pilgub Jawa Barat 2018 sepenuhnya ada di tangan DPP PKS.

"Kemarin sudah ada hasil Pemira tapi sampai sekarang belum jelas hingga saat ini siapa yang akan diusung oleh PKS. Yang jelas, kita tunggu saja nanti bagaimana hasil DPP," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, terkait koalisi dengan partai politik lainnya di Pilgub Jawa Barat 2018 yang paling dekat dan intens terjalin komunikasi politik adalah dengan Partai Gerindra.

"Dengan Gerindra itu baru kesepahaman belum ada ikatan resmi. Kita dekat dengan Gerindra itu betul, tapi belum ada ikatan atau kesepakatan. Ibaratnya orang baru saling lirik jatuh cinta, sebatas itu saja," kata dia.

(U.A066/I007)

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017