Medan (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan di Bandara Kualanamu kembali normal setelah sempat terganggu akibat insiden senggolan antara pesawat Lion Air dengan Wings Air, Kamis.

Dalam pesan singkat yang diterima Antara di Medan, Kamis, Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Didiet KS Radityo mengatakan, setelah peristiwa yang terjadi pukul 11.01 WIB, Angkasa Pura 2 diminta untuk memeriksa landasan pacu (runway) dan pembersihan FOD.

Dari proses pembersihan di Runway 23 Bandara Kualanamu tersebut, pihaknya mengakui adanya dampak pada aktivitas penerbangan.

Ada 21 penerbangan yang terdampak insiden itu, terdiri dari15 pemberangkatan (departure) dan enam kedatangan (arrival).

"Namun kesemuanya dapat terkelola dengan baik," katanya.

Ia menjelaskan, peristiwa senggolan sayap pesawat itu terjadi antara pesawat Lion Air tipe Boeing 737-900 ER dengan pesawat Wings Air tipe ATR 72-500.

Lion Air dengan registrasi PK-LJZ nomor penerbangan JT 197 itu melayani penerbangan dari Banda Aceh menuju Medan. Sedangkan pesawat Wings Air dengan registrasi PK-WFF nomor penerbangan IW 1252 dari Medan menuju Meulaboh.

Setelah pengelola Bandara Kualanamu melakukan pengecekan dan pembersihan FOD di Runway 23, operasional penerbangan di infrastruktur transportasi udara itu kembali normal.

"Dengan sinergi dan koordinasi yang baik dari semua stakeholder penerbangan di lapangan, kami dapat mengatasi peristiwa ini dapat ditanggulangi dengan cepat dan baik," ujar Didiet.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017