Jakarta (ANTARA news) - Sebagian masyarakat di Jakarta mengeluhkan harga garam yang naik dan sulit ditemukan.

"Garam yang biasanya harganya Rp2.000, sekarang naik jadi Rp5.000," ujar seorang warga Palmerah, Linda (38), di Jakarta, Sabtu.

Tak hanya naik, garam tersebut juga sulit ditemukan. Ia menyebut, biasanya garam mudah dibeli di warung sembako dan pedagang keliling. Namun sekarang, garam dapur sulit ditemukan.

"Ini yang membingungkan, kita negara kepulauan tapi garam langka," jelas dia.

Pedagang sembako, Rizal (60), menjelaskan sulit dan mahalnya harganya garam karena pasokan dari agen yang terhenti. Hal itu sudah berlangsung hingga dua pekan.

"Untuk barang-barang lain tidak masalah, hanya garam saja yang lagi kosong," kata Rizal.

Rizal menjelaskan harga garam juga jauh meningkat. Jika sebelumnya harga garam dibelinya dengan harga Rp1.500 dan dijual dengan harga Rp2.000, namun sekarang modalnya naik tiga kali lipat yakni Rp4.500.

"Itu juga garamnya kurang bagus dan kurang halus," katanya.

Pewarta: Indriani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017