Jakarta (Antara) -- Sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi bangsa, sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) didorong agar lebih inovatif baik dalam hal produksi maupun pemasaran, salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi ICT yang makin maju sangat pesat.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Delivery Service Operation Telkom Sigma Achmad Sugiarto pada presentasinya yang bertajuk Menciptakan "Keunggulan Disruptif Perusahaan Melalui Sinergi", sekaligus memperkenalkan buku barunya "Synergy Way of Disruption di acara Festival Enterpreneurship Indonesia di Jakarta, Selasa (15/08).

"Kuncinya adalah siapa yg punya potensi dan mengenal pelanggannya dengan mampu memberikan experience bagus, memiliki dan mengelola data pelanggannya dengan baik, dan mampu memanfaatkan ICT, pasti akan menang dan mampu mendisrupsi," ujar pria yang akrab disapa Anto ini.

ICT saat ini berkembang sangat cepat. ICT pada dasarnya akan memberikan efisiensi, sehinga mampu memenuhi lebih banyak kebutuhan, kemudahan dan kepastian hidup, dari existing yang sudah ada atau mapan. Salah satu contohnya misalnya hadirnya transportasi berbasis online yang pada akhirnya menggerus para pelaku industri transportasi konvensional secara perlahan tapi pasti.

Anto mengatakan, sudah banyak contoh dimana pelaku industri yang belum mau beradaptasi, bahkan malah ada yang masih menentang atau lambat mengikuti kemajuan teknologi. "Konsekuensinya, mereka dapat ditinggalkan pelanggan, kenapa? Karena pelanggan ingin mudah dan lebih pasti, sehingga siapapun yang lambat dan belum mau bersinergi maka pada akhirnya bisa jadi akan bangkrut," tegas Anto.

ICT yang disruptif, lanjut Anto, tak hanya dapat diimplementasikan oleh UMKM berbasis digital atau startup, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh UMKM konvensional di seluruh penjuru tanah air.

"Pertama, kita harus tentukan where to play nya dulu, buatlah inovasinya yang relevan, lakukan validasi secara rutin terhadap market yang akan menjadi target, serta kenali ekosistem yang terkait, jangan kemana-mana dulu. Selanjutnya, memanfaatkanlah teknologi, contoh paling mudah ICT lewat media sosial atau bersinergi ke marketplace. "Salah satunya adalah bergabung dengan Program BUMN Hadir Untuk Negeri Kementerian BUMN di Rumah Kreatif BUMN, dan marketplace Indonesia Blanja.com" lanjut Anto.

Anto menambahkan, sebagai bentuk komitmen Telkom dalam mendukung sektor UMKM Indonesia, Telkom melalui salah satu anak usahanya, Telkom Sigma, dalam rangka 72 Tahun Kemerdekaan Indonesia meluncurkan layanan FREE HOSTING MERAH PUTIH melalui freehostingmerahputih.id yang gratis untuk para pelaku UMKM Indonesia.

"Ini adalah bentuk dukungan kami buat sektor UMKM Indonesia dan tentu juga buat kawan-kawan yang membutuhkan. Kita harus mampu menjadi pemain utama di negeri sendiri, mendorong pelaku UMKM segera go digital dan manfaatkan teknologi seoptimal mungkin," ungkap Anto.

Dalam rangka menyambut Kemerdekaan Indonesia ke-72, Layanan Free Hosting Merah Putih tersebut dapat diakses gratis oleh 72.000 user selama setahun penuh hingga tanggal 16 Agustus 2018, dengan kapasitas mencapai 72 MB/user  dan traffic mencapai 72Gb.

"Telkom akan terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mendukung sektor UMKM Indonesia. Oleh karena itu, lewat layanan ini, saya berharap dan selalu berdoa untuk UMKM Indonesia agar dapat berkembang dengan cepat," pungkas Anto.

Pewarta: Primasatya
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017