Surabaya (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan konsistensinya memberi beasiswa seni budaya terhadap pelajar Indonesia ke luar negeri karena dinilai ampuh untuk memperkenalkan keanekaragaman kebudayaan di mata dunia.

Ditemui di sela acara Indonesia Chanel 2017 di Surabaya, Jumat malam, yang merupakan penutupan penyelenggaraan program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia untuk tahun ini, Retno memaparkan kementerian yang dipimpinnya sejauh ini telah memberikan beasiswa kepada sebanyak 776 siswa Indonesia ke lebih dari 40 negara.

"Kementerian Luar Negeri telah rutin memberikan beasiswa seni dan budaya seperti ini setiap tahun sejak 2013," katanya.

Dengan begitu, dia menekankan, para pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa ini telah menjadi duta kebudayaan Indonesia di luar negeri.

Progres dari program beasiswa seni budaya ini, lanjut dia, Pemerintah Indonesia juga mengundang pelajar dari berbagai negara untuk belajar di Indonesia.

Untuk tahun ini, terdapat 58 peserta Beasiswa Seni Budaya Indonesia dari 45 negara. Selain dari negara ASEAN, mereka berasal dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Belanda, Bulgaria, Rusia, Suriname, Turki, Uzbekistan dan negara-negara lainnya.

Selama 14 pekan para pelajar dari luar negeri ini mengikuti pelatihan di sanggar-sanggar seni yang bermitra dengan Kementerian Luar Negeri, di antaranya adalah Studio Tydif Surabaya, Sanggar Semarandana Denpasar dan Rumah Budaya Rumata Makassar.

Selain itu beberapa pelajar dari luar negeri ini juga berkesempatan mempelajari seni dan budaya Indonesia di kampus Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Menteri Retno meyakini, pada saat peserta beasiswa asal luar negeri ini pulang akan memperkenalkan dan mengembangkan budaya Indonesia di negaranya masing-masing.

"Intinya adalah kebersamaan atau friendship merayakan keragaman, sekaligus membangun jembatan bagi hubungan Indonesia dengan negara-negara lain melalui kebudayaan," ujarnya.

Pewarta: Slamet AS/Hanif N
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017