Jambi (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jambi melakukan penanaman kembali (replanting) seluas 1.750 hektare lahan karet swadaya di daerah ini sebagai upaya peningkatan ekonomi kerakyatan.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Kamis, mengatakan program replanting karet itu dianggarakan melalui APBN Perubahan 2017 berdasarkan usulan Pemprov Jambi.

"Melalui APBN Perubahan untuk replanting karet kita mendapat kucuran dana sebesar Rp19,664 miliar yang disalurkan untuk enam kabupaten di Jambi. Dan DIPA APBN Perubahan itu sudah kita terima," kata Agusrizal.

Enam kabupaten itu yakni Batanghari dengan target replanting seluas 300 hektare, Sarolangun 400 hektare, Merangin, 350 hektare, Bungo 300 hektare, Muarojambi 300 hektare dan Kabupaten Tebo 100 hektare.

Agusrizal mengatakan hasil karet merupakan salah satu mata pencaharian bagi masyarakat Provinsi Jambi. Sebab itu Pemprov Jambi terus memperjuangankan program replanting tersebut.

Selain program replanting karet tersebut, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi juga mendapatkan sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berupa 21 unit sepeda motor dan peralatan, drone (kamera pemantau) kebakaran lahan dan kebun, pompa induk, pompa jinjing dan selang.

Kemudian juga sarana pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Diantaranya bangunan dan alat pengolahan kopi di Kabupaten Kerinci satu unit, bangunan dan alat pengolahan karet di Kabupaten Muarojambi dan Sarolangun masing-masing satu unit.

Penyediaan bibit karet maupun kopi kata Agusrizal dimaksudkan untuk membantu petani meremajakan kebun karet maupun laban kopi yang tua dan rusak.

"Begitu pula sarana pengolahan dan pemasaran komoditi karet dan kopi dimaksudkan untuk meningkatkan mutu produk hasil perkebunan. Serta sarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya atau meluasnya kebakaran lahan dan kebun," kata Agusrizal.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017