Gus Ipul datang sebagai Bacagub Jatim pertama dan mengambil formulir hari ini
Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjadi pendaftar pertama sebagai bakal calon Gubernur Jatim melalui Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan setempat.

"Gus Ipul datang sebagai Bacagub Jatim pertama dan mengambil formulir hari ini," ujar Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer di sela pendaftaran di kantor PPP Jatim, Jalan Kendang Sari Surabaya, Kamis.

Menurut dia, pengambilan formulir ke PPP oleh Gus Ipul menunjukkan keseriusan maju sebagai bakal calon karena langsung mendapat respon positif.

Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim itu juga mengingatkan adanya sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi oleh bakal calon, mulai administratif hingga biaya pendaftaran Rp35 juta.

"Kami berlakukan kepada seluruh bakal calon, tanpa terkecuali. Waktu pengambilan formulir 23-31 Agustus, kemudian pengembalian persyaratan dan kelengkapan lampirannya ditunggu hingga 9 September 2017," ucapnya.

Sementara itu, seperti biasanya ketika mendaftar ke sejumlah partai politik, Gus Ipul didampingi beberapa pengurus DPW PKB Jatim, antara lain Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Thoriqul Haq, Musyafak Rouf dan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul mengaku bersyukur bisa mengambil formulir pendaftaran dan ia berharap memiliki kesamaan lahir maupun batin dengan PPP.

"Saya sudah dua kali ke PPP, yang pertama saat silaturahim menyamakan pikiran dan hati bersama Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar Ramadhan lalu. Ini membuktikan keseriusan saya maju di Pilkada mendatang," katanya.

Salah seorang Ketua PBNU itu juga menjelaskan, pendaftaran ke PPP sebagai bagian dari penghormatan terhadap proses internal partai, sekaligus ingin berjuang bersama-sama dalam rangka menyejahterakan rakyat.

"Sekali lagi, pendaftaran ini bukan karena saya ingin menjadi calon tunggal dan memborong partai, karena saya sadar tidak mungkin semua partai mendukung. Saya ingin menghormati proses di PPP, sama dengan bagaimana saya menghormati partai lain," tuturnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017