Jakarta (ANTARA News) - Stefer Rahardian menjadi andalan Indonesia pada kejuaraan internasional tarung bebas One Championship di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (16/9) setelah tampil gemilang pada kejuaraan yang sama sebelumnya.

Berdasarkan data yang diterima dari promotor One Championship di Jakarta, Jumat, Stefer Rahardian yang turun di kelas terbang itu akan menghadapi wakil Kamboja, Sim Bunsrun. Petarung 24 tahun itu merupakan juara turnamen kelas terbang KWC 3.

Pada One Titles & Titans 2016, Stefer Rahardian mampu mengalahkan rekan senegaranya, Yotha Hutagalung dan Hendrick Wijaya dengan jurus rear-naked choke,dan pada pertarungan terakhir mampu mengandalkan petarung asing, Eugene Toquero.

Tidak hanya Sfeter, sebagai tuan rumah kejuaraan tarung bebas bergengsi ini, Indonesia juga mengirimkan wakilnya yang sudah cukup dikenal di One Championship yaitu Sunoto. Petarung berjuluk The Terminator itu akan menghadapi wakil asal Kamboja lainnya, Thai Rithy.

Juara Indonesia WKF dengan rekor profesional 6-3 ini pada pertarungan bergengsi ini dituntut tampil impresif karena lawan yang dihadapi yaitu Thai Rithy adalah petarung muda berusia 19 tahun dan merupakan juara kelas bulu KWC dengan rekor profesional 5-2.

 Satu lagi wakil Indonesia di One Championship adalah juara gulat nasional Indonesia, Jeremy "the predator" Meciaz. Petarung berusia 25 tahun ini akan menghadapi wakil Malaysia yang juga mantan juara tinju kelas berat ringan WBF Asia Pacific, Hisyam "zephyrus" Samsudin.

 Sementara itu pada partai utama One Championship 2017 dengan titel One : Total Victory akan mempertemukan mantan juara dunia kelas terbang One yaitu Kairat Akhmetov. Petarung asal Kazakhstan ini akan menghadapi wakil Filipina, Geje Eustaquio.

Kedua petarung bahkan telah mengobral janji untuk saling mengalahkan. Geje Eustaquio mengaku sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi wakil Kazakhstan itu. Butuh waktu tiga tahun bagi petarung berusia 28 tahun itu untuk tampil di partai utama One Championship.

"Saya berlatih keras untuk posisi ini. Maka saya tidak akan melewatkan kesempatan ini. Saya akan menunjukkan kemampuan terbaik demi sebuah kemenangan," kata Geje Eustaquio dalam keterangannya.

Sementara itu Kairat Akhmetov mengaku sudah tidak sabar lagi untuk naik ring. Apalagi petarung dengan rekor profesional 23-1 itu baru saja kehilangan gelar juara dunia dari Adriano Moraes. Pertarungan melawan Geje Eustaquio merupakan pijakan untuk kembali merebut predikat juara dunia kelas terbang One.

"Geje adalah kompetitor terbaik di divisi ini dan kemenangan atasnya akan sangat berarti. Saya memiliki satu tujuan dan itu adalah meraih kembali gelas saya. Saya akan menghadapi semua orang yang berada dihadapan saya," kata petarung berusia 29 tahun itu.

(T.B016/R018)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017