Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tim atletik Indonesia berhasil menambah raihan lima medali emas hingga tengah hari pukul 13.00 waktu Malaysia, di hari kedua kompetisi atletik ASEAN Para Games ke-9 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa.

Jumlah ini masih bisa bertambah karena beberapa nomor lain masih dipertandingkan selepas istirahat atau mulai pukul 14.00 waktu setempat.

Medali emas pertama datang dari Riadi Saputra yang turun di nomor lempar cakram F55 putra dengan jauh lemparan 29,02 meter.

Dia mengandaskan perlawanan dua atlet Vietnam yang masing-masing meraih perak serta perunggu yaitu Kieu Minh Trung yang membuat lemparan 28,5 meter dan Phan Minh Vuong dengan 26,53 meter.

Selanjutnya, medali emas dipersembahkan Doni Yulianto di mana dia menjadi yang terbaik di nomor kursi roda 1.500 meter T54 putra.

Dengan catatan tiga menit 32,45 detik, dia yang sebelumnya tidak diunggulkan menjadi juara mengalahkan jagoan Thailand K. Thamsopon yang membuat torehan waktu tiga menit 32,46 detik.

Kemudian, Nanda Mei Sholihah menjadi yang terbaik di nomor lari 200 meter T46/47 putri dengan waktu tempuh 27,43 detik. Dia membuat Gagun Pagjiraporn asal Thailand harus puas meraih perak dengan waktu 28,27 detik dan Nandar Lin asal Myanmar mendapatkan perunggu dengan catatan waktu 29,49 detik.

Medali emas lainnya untuk Tanah Air didapatkan dari atlet tolak peluru F46 putra Priyano dengan lemparan sejauh 12,42 meter. Torehan ini lebih jauh dari atlet Myanmar Aung Phone Myat di posisi kedua dengan lemparan 12,40 meter dan Hisam asal Malaysia dengan catatan 12,28 meter.

Nur Ferry Pradana yang bertanding di nomor lari 400 meter T47 putra mempersembahkan medali emas kelima pada siang itu dengan waktu 50,49 detik.

Atlet asal Tenggarong, Kalimantan Timur itu menghentikan perlawanan atlet Filipina Arman Dino yang memperoleh medali perak dengan catatan waktu 52,77 detik dan Yamee Sutata dari Thailand dengan waktu 53,38 detik.

Adapun dua medali perak datang dari Sapto Yogo Purnomo di nomor lompat jauh T38 putra dengan yang melompat sejauh 5,49 meter. Sapto, yang sebelumnya meraih emas di nomor lari 100 meter T38 putra, harus mengakui kemenangan atlet Malaysia Mohamad Erwan dengan lompatan 5,49 meter. Medali perunggu nomor ini diraih atlet Malaysia Amir Firdaus dengan 4,91 meter.

Karisma Evi Tiaran menyumbangkan medali perak dari nomor lari 200 meter T44 putri, setelah pada Senin (18/9) dia meraih emas dari nomor lompat jauh T44 putri.

Torehan waktu Karisma 31,12 detik tak mampu melampui atlet Filipina MA. Cielo Honasan dengan 28,51 detik dan berhak atas emas. Sementara perunggu diraih atlet Vietnam Nguyen Thi Thuy dengan waktu lari 33,07 detik.

Total, sejak Senin (18/9) sampai Selasa (19/9) pukul 13.00 waktu Malaysia, tim atletik Indonesia sudah menyumbangkan 14 medali emas.

Menurut pelatih atletik Slamet Widodo jumlah itu memang sesuai dengan target. Slamen pun menghamburkan harapan timnya bisa terus mendapatkan emas demi tercapainya target total 36 medali emas di atletik.

"Saat ini, kan, masih 14 medali emas dari target 36 medali emas. Mudah-mudahan semua sesuai rencana. Hari ini mulai pukul 14.00 masih ada beberapa nomor yang dipertandingkan, semoga bisa kembali mendapatkan emas. Untuk hari kedua ini, hari Selasa, kami ingin memperoleh 10 emas," ujar Slamet.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017