Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 akan melaporkan perkembangan persiapan pesta multi-cabang olahraga tingkat Asia ke-18 itu kepada Dewan Pengarah Asia Games pada Kamis (28/9).

"Kami baru mengadakan rapat internal pada hari ini. Setelah itu, kami akan melaporkan kepada dewan pengarah terkait hal-hal yang bagus dan kurangnya," kata Ketua INASGOC Erick Thohir di sela-sela diskusi Pengelolaan Komite Olimpade Nasional di Jakarta, Senin.

Erick mengatakan Dewan Olimpiade Asia (OCA) tidak ada permintaan lagi terkait penambahan cabang olahraga setelah rapat koordinasi ketujuh di Jakarta pada 18 Agustus.

"Bahkan beberapa federasi olahraga internasional juga akan menyumbangkan dana untuk penyelenggaraan," kata Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

INASGOC, lanjut Erick, juga akan tetap berkomitmen untuk menghindari konflik kepentingan manajemen dan personilnya dengan penyelenggaraan Asian Games.

"Kami tidak ingin konflik kepentingan muncul pada kemudian hari setelah penyelenggaraan Asian Games. Lapangan basket yang saya miliki juga tidak dipakai dalam Asian Games karena kami ingin menghindari persoalan setelah penyelenggaraan," ujar Erick.

Erick mengatakan penyelenggaraan pertandingan bola basket Asian Games akan berlangsung di Stadion Istora Senayan, Jakarta, sebelum penyelenggaraan cabang bulu tangkis.

Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 menjelaskan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games dalam Sidang Umum Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Ashgabat, Turkmenistan, pada 20 September.

"Kami memaparkan perkembangan persiapan Asian Games seperti cabang-cabang olahraga, kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan, dan gelanggang olahraga yang akan digunakan. Kami juga menayangkan video tentang pariwisata Indonesia di hadapan lebih dari 45 komite Olimpiade negara-negara Asia," kata Sekretaris Jenderal INASGOC 2018 Eris Herryanto.

Eris mengatakan OCA juga akan mengirim perwakilan mereka sebagai auditor gelanggang Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, menyusul pertanyaan dewan eksekutif terkait usia gelanggang itu dengan kekuatan daya tampungnya.

"Mereka akan hadir pada 14 Oktober untuk mengaudit kekuatan daya tampung Stadion Gelora Bung Karno ," kata Eris.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017