Jakarta (ANTARA News) -Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan salah satu aplikasi navigasi yang berasal dari Amerika Serikat, Waze.

Melalui kerja sama tersebut, Waze resmi meluncurkan fitur navigasi yang dilengkapi dengan implementasi Ganjil Genap pada ruas-ruas yang dirancang khusus untuk pengguna Waze di Jakarta.

"Kerja sama dengan Waze itu merupakan salah satu upaya kami untuk mengurangi tingkat kemacetan di wilayah ibukota," kata Kepala Dishub DKI Andri Yansyah di Jakarta, Kamis.

Untuk mengaktifkan fitur tersebut, menurut Andri Yansyah, pengguna Waze dapat masuk ke menu "setting", lalu ke menu "navigasi", lalu pilih "licence plate restriction" dan masukan dua digit (angka) terakhir nomor plat kendaraan pengguna.

Kemudian, sambung dia, secara otomatis Waze akan me-rerouting dan memberikan arahan rute lintasan dengan menyesuaikan implementasi Ganjil Genap tersebut.

"Dari seluruh aplikasi Waze di dunia, hanya di Jakarta dan Brazil yang saat ini sudah diberikan penambahan fitur pembatasan lalu lintas dengan aturan ganjil genap itu," ujar Andri.

Selain itu, dia mengungkapkan dengan bantuan map editor lokal dan data dari Dinas Perhubungan serta Jakarta Smart City, fitur untuk menghindari simpang yang sedang dilakukan pekerjaan konstruksi dan tidak bersinyal juga sudah dapat diaktifkan.

"Tidak hanya itu, aplikasi Waze untuk wilayah DKI Jakarta juga sudah ditambahkan lokasi parkir off street yang tersedia di dekat lokasi tujuan pengguna jalan, misalnya parkir off street IRTI Monas dan Thamrin 10," ungkap Andri.

Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017