Saumlaki (ANTARA News) - Ketua Panitia Pelaksana Darwin - Saumlaki Yacht Race and Rally 2017, Lucille Panting memastikan jumlah peserta lomba berbasis wisata bahari itu akan meningkat tahun depan.

"Ada beberapa faktor, di antaranya kemudahan proses untuk pelayaran ke Saumlaki dan daya tarik wisata alam Maluku Tenggara Barat (MTB) yang sangat indah dan masih alami untuk dikunjungi," kata Lucille di Saumlaki, Jumat.

Ia memuji keindahan laut MTB yang sangat mempesona, begitu pula kuliner khas daerah ini.

"Kita bisa snorkling dan sebagainya. Makanan, minuman pun memuaskan. Selain itu, Saumlaki dekat dengan Darwin, dimana pelayaran hanya butuh waktu dua hari, dan hanya satu jam jika naik pesawat," katanya.

Lucille juga mengakui pelayanan imigrasi, karantina dan bea cukai sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kesiapan panitia di Saumlaki dan Pemerintah Daerah MTB pun memuaskan para yachter sehingga mereka memutuskan untuk kembali berkunjung ke Saumlaki tahun depan.

"Segalanya baik, mulai dari penerimaan masyarakat dan pemerintah daerah. Hanya sedikit kendala yang kami temukan adalah urusan surat-menyurat antara kami dengan pemerintah MTB itu agak lama baru dibalas, padahal kami butuh proses yang cepat," katanya.

Disinggung tentang Darwin - Ambon Yacht Race, Lucille memperkirakan ada yachter yang mungkin memilih jalur ke Saumlaki, karena jaraknya lebih dekat dibandingkan ke Ambon.

"Pelayaran dari Darwin ke Ambon itu empat hari, sementara ke Saumlaki dua hari," katanya, seraya menyatakan masyarakat di Saumlaki ramah dan bersahabat.

Lucille menambahkan, Darwin - Saumlaki Yacht Race and Rally 2018 kemungkinan besar akan diikuti 12 perahu layar, melebihi peserta tahun ini yang hanya lima perahu, karena satu perahu mengalami gangguan mesin dan batal berangkat.

"Tahun depan akan digelar pada pekan teakhir September, karena saat itu tiupan angin jauh lebih baik dibandingkan bulan Oktober, dan cuaca tidak terlalu panas," katanya.

(T.KR-JA/J007)

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017