Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan pos pengamanan di sepanjang perbatasan darat RI-Malaysia perlu ditambah baik secara kualitas maupun kuantitas. "Kalau dilihat dari panjang perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, tentunya harus ditambah (pos pengamanan-red)," katanya, setelah menghadiri Rapat Koordinasi Bidang Polhukam di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kapasitas pengamanan di sepanjang perbatasan RI-Malaysia, seperti penambahan dan perbaikan pos pengamanan, kapasitas personel TNI melalui latihan-latihan termasuk peralatan dan persenjataan yang digunakan. Perbatasan wilayah Daratan antara Indonesia dengan Malaysia terbentang sepanjang 2.001 kilometer km. Perbatasan wilayah Daratan antara Kalbar dengan Sarawak sepanjang 966 km. Perbatasan wilayah Daratan antara Kaltim dengan Sabah sepanjang 1.035 km. Dari panjang perbatasan yang mencapai 2.004 kilometer hanya dijaga 30 pos perbatasan. Hal itu membuat penjagaan perbatasan kurang maksimal. Dari 30 pos yang terdapat di Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kaltim, empat di antaranya merupakan pos gabungan Indonesia-Malaysia. Di Kaltim yang perbatasan daratnya dengan Serawak dan Sabah, Malaysia, mencapai 1.038 kilometer, hanya terdapat 15 pos penjagaan, dua diantaranya pos gabungan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008