Pembahasan Revisi UU Terorisme

  • Kamis, 1 September 2016 10:35 WIB

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

  1. saya ingin tanya bagaimana caranya untuk seorang korban dari masa lalu perwira akpol untuk bisa minta keadilan... karna perwira yg berasal dr jakarta pernah memaksa mantan pacarnya untuk menggugurkan kandungan. bahkan kejadian ini memiliki bukti lengkap (hasil foto USG n surat pernyataan dari taruna itu). demi meraih cita\"nya dia tega meninggalkan perempuan ini dlm keadaan pendarahan selama 3bln. saya tau memang taruna ini lulus pun dengan uang sogokan jd wajar saja bisa jd perwira mental bejat
    0 0 Balas LaporkanHapus
  2. saya setuju banget kalo setiap yang melakukan kekerasan atau tindak pidana lainnya dihukum berat. saya minta kepada gubernur akpol untuk mengusut kasus perzinahan atau aborsi sesuai dengan undang-undang kepolisian, apalagi kasus tersebut pernah dialami oleh taruna akpol sekarang yang dulunya seorang bintara yang berasal dari NTB. saya minta keadilannya kpd bapak yg terhormat utk memproses kejadian tersebut. thank you & tolong dibalas kata hati saya
    0 0 Balas LaporkanHapus
  3. Memang sih..tindak pidana penganiayaan nya harus di proses baik secara hukum pidana maupun secara aturan internal mereka.

    Tapi apa tidak sebaik nya informasi tindak pidana pencurian oleh si korban juga sebaik nya ditelusuri kebenaran nya. Masa\\\' taruna akpol calon polisi yang harus nya nangkep maling malah jadi maling. Cengeng pula..
    0 0 Balas LaporkanHapus
  4. saya si berharap supaya maslah ini cepat terselsaikan karna ini sudah membuat malu nama baik akademik kepolisian..



    ya mudah mudahan para taruna akpol makin kuat n semangat lagi menurut saya si itu sudah terbiasa dan terjadi
    0 0 Balas LaporkanHapus
  5. keadilan tetap harus di tegakkan {!!!!!}

    buat para 30 taruna akpol yang telah menganiaya dan korban yang teraniaya harus di beri sangsi.

    agar mereka jera.
    0 0 Balas LaporkanHapus

Berita Terkait