Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah), Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (ketiga kiri), Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kedua kanan) bersama para pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2016 di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2017). Ajang Wirausaha Muda Mandiri 2016 menghasilkan 24 pelaku usaha muda potensial dan kreatif yang siap menggerakkan ekonomi nasional serta mendapatkan uang pembinaan, akses pembiayaan Mandiri Group, program pendampingan dan pelatihan komprehensif guna optimalisasi peluang usaha. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Finalis Wirausaha Muda Mandiri
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah), Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kanan) berbincang bersama peserta finalis alumni Wirausaha Muda Mandiri saat pameran di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2017). Pameran produk inovatif pada ajang Wirausaha Muda Mandiri tersebut dipamerkan produk boga, kreatif, fesyen, teknologi digital dan non digital. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Komentar
3 Agustus 2008
Salut Saya pada Bapak Bangsa yg satu ini, tak mengenal usia dan kondisi. Slalu bersemangat dalam memikirkan Negara. Sebuah pembelajaran yg besar buat saya sebagai anak muda. Arigato Gozaimasu Gus !!
00BalasLaporkanHapus
19 Juli 2008
masalah memilih itu merupakan hak perorangan dan dilindungi oleh negara, maaf buat saudara bagong, mengapa aku panggil anda dengan kata saudara karena kita sebangsa dan senegara yang mencoba mencari solusi untuk keluar dari multi krisis dan menuju negara yang demokratis. tapi mengapa kata2 yg saudara ungkapkan bernada propokatif.....? tidak ilmiyah ,bahkan emosional,norak, kampungan, nDesoo..... saudara bagong bangsa ini sudh terlalu banyak untuk ngomong yg seperti saudara katakan......
00BalasLaporkanHapus
29 Juni 2008
orang tua kalau bisa dihormati,tapi kalau tua tua keladi buat apa,makin tua makin ngaco yang muda aja banyak ngapain pilih yang tua amit amit
00BalasLaporkanHapus
28 Juni 2008
Siapa pun boleh turun berpolitik di negeri ini. Dan saya salu kepada Gus Dus, dalam senja usia masih berkenan memikirkan negeri dan umatnya. Bukan cuma berpikir tetpi juga turun ke lapangan. Umumnya, kita akan luntur idealisme ketika memasuki usia 40-60 tahun, dan cenderung cari suasana hidup aman-aman. tapi tidak demikian pada kiyai saya ini. Semoga tetap sehat dan bugar Gus, selamat berjuang. Andai saya bisa membantu langsung. Yang saya bisa cuma berjuang dalam arena terbatas, tapi senapas.
00BalasLaporkanHapus
23 Juni 2008
Gus mbok sampun. Buktinipun Jateng kader panjenengan ugi kawon. Sampun monggo sami minggah sanggar pamujan, neges lan ngudi kasampurnaning gesang, awit panjenengan sampun ndungkap yuswo. Kulo mesak-aken para kadhang alit . Zaman sampun ribah. Mugi Gus Dur tansah pikantuk barokah lan wilasaning Gusti Akaryo Jagad.... Amien,-