Duta Besar Indonesia untuk Rusia M Wahid Supriyadi (kedua kiri) bersama Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kedua kanan), Atase Perdagangan RI Heryono Hadi Presetyo (kiri) dan perwakilan Kadin Indonesia Helga Komontoy, meninjau Paviliun Permanen Produk Pangan Indonesia, di Food City Moskow, Rusia, Senin (24/4/2017). Untuk pertama kali Indonesia memiliki paviliun permanen di Rusia yang akan memasarkan produk pangan nasional sayur dan buah yang berdasarkan data Kedubes RI di Moskow, neraca perdagangannya terus meningkat. (ANTARA FOTO/HO/Adya)
Paviliun Indonesia Di Moskow
Dubes RI untuk Rusia M Wahid Supriyadi (tengah) berbincang dengan pengusaha dan mantan mendag Rachmat Gobel (kanan) dan Atase Perdagangan Heryono Hadi Prasetyo, membahas potensi peningkatan ekspor ke Rusia, sebelum pembukaan Paviliun Indonesia di Food City, Moskow, Rusia, Senin (24/4/2017). (ANTARA FOTO/Risbiani F)
Komentar
8 September 2008
kami sering mendapat kiriman barang dari luar negeri , dg menggunakan jasa courir TNT.
setiap kali mendapatkan kiriman melalui TNT , selalu pihak TNT menagihkan biaya Custom Clearence.
“Form” yg digunakan adalah Direktorat Jendaral Pajak Bea Cukai.
Ttp selalu tidak ada “tanda tangan” ataupun “chop stempe”l resmi dari Bea Cukai or Dirjen Pajak.
Nilai yg di tagihkan selalu lebih besar dari invoice harga brg yg dikirimkan dari Shiper kepada kami.
setiap kali mendapatkan kiriman melalui TNT , selalu pihak TNT menagihkan biaya Custom Clearence.
“Form” yg digunakan adalah Direktorat Jendaral Pajak Bea Cukai.
Ttp selalu tidak ada “tanda tangan” ataupun “chop stempe”l resmi dari Bea Cukai or Dirjen Pajak.
Nilai yg di tagihkan selalu lebih besar dari invoice harga brg yg dikirimkan dari Shiper kepada kami.
081 29070000