Sidang Lanjutan Andi Narogong

Senin, 23 Oktober 2017 14:36 WIB

Sidang Lanjutan Andi Narogong

Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Andi Agustinus alias Andi Narogong (kiri) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/10/2017). Mantan Ketum Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang sedianya dihadirkan sebagai saksi, batal datang karena sakit. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Sidang Lanjutan Andi Narogong

Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Andi Agustinus alias Andi Narogong memasuki ruang sidang dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/10/2017). Mantan Ketum Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang sedianya dihadirkan sebagai saksi, batal datang karena sakit. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Sidang Lanjutan Andi Narogong

Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Andi Agustinus alias Andi Narogong (kanan) menyaksikan para saksi diambil sumpah dalam sidang lanjutan korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/10/2017). Mantan Ketum Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang sedianya dihadirkan sebagai saksi, batal datang karena sakit. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Sidang Lanjutan Andi Narogong

Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Andi Agustinus alias Andi Narogong (kanan) menyaksikan para saksi yaitu Mantan Dirut PNRI Isnu Edhi Wijaya (kedua kiri) dan Mantan Koordinator Manajemen Bersama Konsorsium PNRI Indri Mardiani (kiri) dalam sidang lanjutan korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/10/2017). Mantan Ketum Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang sedianya dihadirkan sebagai saksi, batal datang karena sakit. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Sidang Lanjutan Andi Narogong

Dirut Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) periode 2009-2013 Isnu Edhi Wijaya (kanan) memasuki ruang sidang dalam sidang lanjutan kasus korupsi KTP elektronik di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/10/2017). Isnu Edhi Wijaya menjadi saksi untuk terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Andi Agustinus atau Andi Narogong. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)