Peringatan bom Bali

Jumat, 12 Oktober 2012 11:26 WIB

Peringatan bom Bali

Perdana Menteri Australia, Julia Gillard (kiri) bersama Menteri Luar Negeri, Marty M Natalegawa (kedua kiri) Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (ketiga kiri), Gubernur Bali, Made Mangku Pastika (keempat kiri) dan Mantan Perdana Menteri Australia, John Howard (kelima kiri) saat menghadiri peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana)

Peringatan bom Bali

Menteri Luar Negeri, Marty M Natalegawa (kiri) bersama Perdana Menteri Australia, Julia Gillard (kanan) meletakkan bunga di kolam pada peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana)

Peringatan bom Bali

Menteri Luar Negeri, Marty M Natalegawa kanan) bersama Perdana Menteri Australia, Julia Gillard (kiri) membawa bunga saat menghadiri peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana)

Peringatan bom Bali

Keluarga korban bom Bali 2002 menangis saat mengenag anggota keluarganya yang tewas dalam tragedi bom 2002 pada peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana)

Peringatan bom Bali

Ratusan kerabat, keluarga dan korban bom Bali 2002 meletakkan bunga di kolam pada peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Nyoman Budhiana)

Peringatan bom Bali

Ratusan kerabat, keluarga dan korban bom Bali 2002 hadir pada peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana)

Peringatan bom Bali

Sejumlah kerabat, keluarga dan korban bom Bali 2002 meletakkan bunga di kolam pada peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana)

Peringatan bom Bali

Perdana Menteri Australia, Julia Gillard menyampaikan pidatonya pada peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana)

Peringatan bom Bali

Menteri Luar Negeri, Marty M Natalegawa (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard (kiri) saat menghadiri peringatan 10 tahun tragedi bom Bali di Taman Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Jumat (12/10). Ledakan bom di Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, 88 diantaranya warga Australia, 38 warga Indonesia dan sisanya dari berbagai negara. (ANTARA/Pool/Nyoman Budhiana)