(Antara)-Otoritas Jasa Keuangan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai literasi keuangan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan, demi mendukung program pemerintah yang bertekad meningkatkan indeks keuangan inklusif Indonesia menjadi 75 persen pada tahun 2019. Saat ini, hanya sekitar 21,84 persen masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memadai mengenai lembaga jasa keuangan, serta produk dan layanannya.