London, (ANTARA News) - Kepolisian Wrexham, North Wales, Inggris, menahan seorang pria berusia 26 tahun yang diduga keras terkait kasus hilangnya seorang warga negara Indonesia (WNI), Ermatati Rodgers, (41). Counselor Penerangan KBRI London. Herry Sudradjat. kepada ANTARA, Selasa, mengatakan bahwa kepolisian Wrexham pada Senin (21/4) telah menahan tersangka yang kini berada di Rumah Tahanan St. Asaph, North Wales. Dia mengatakan tersangka akan menjalani pemeriksaan dan jika aparat menemukan bukti-bukti, kasus tersebut akan diserahkan kepada jaksa penuntut (crown prosecutor) dengan dugaan pembunuhan (charge on suspicion of murder). "Apabila tidak didapatkan bukti-bukti yang kuat, pihak kepolisian harus membebaskan tersangka dengan jaminan (released on bail condition)," kata Herry. Ermatati Rodgers, yang tinggal di Gwersylt, North Wales, dinyatakan hilang sejak 4 Januari. Menurut Herry, penahanan tersangka merupakan hasil penyelidikan Kepolisian North Wales dengan kerjasama dari sejumlah pihak di Inggris maupun di Indonesia, termasuk Perwakilan RI di London. Kedutaan Besar RI di London terus memantau perkembangan kasus tersebut serta memberikan bantuan kepada pihak berwenang di Inggris. Ermatati datang ke Inggris pada tahun 1996 dan menikah dengan Rodgers, seorang warga Inggris, namun kini telah tinggal terpisah. Ermatati terakhir kali terlihat berbelanja di pertokoan Gwersylt, North Wales,pada tanggal 4 Januari. Kuasa usaha ad interim Indonesia di Inggris, Made Sastrawan, sebelumnya bertemu dengan pejabat kepolisian setempat untuk membantu dan memantau pencarian Ermatati Rodgers. "Dia punya janji makan siang dengan temannya, namun yang bersangkutan tidak muncul. Temannya itu kemudian melapor ke polisi karena tidak biasanya Ermatati tidak memberi kabar sama sekali," kata Made. Sesuai prosedur, kepolisian menunggu selama lima hari sebelum menyatakan Ermatati Rodgers sebagai orang yang hilang. "Sebagaimana identitas yang didaftarkan di KBRI, dia adalah seorang wanita Indonesia yang menikah dengan Bapak Rodgers dan datang ke Inggris pada tahun 1996," kata Made Sastrawan. Ermatati Rodgers, yang dipanggil Tati oleh teman-temannya, terlihat di kamera pengawas pertokoan Somerfield tanggal 4 Januari. Seorang saksi juga mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat seseorang dengan tampilan yang mirip Ermatati pada hari yang sama sekitar pukul 20.00 dan 21.00.waktu setempat. Kepolisian Wales Utara juga sudah melakukan sejumlah penyelidikan di Indonesia namun sepertinya Ermatati belum meninggalkan Inggris.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008