Padang (ANTARA News) - Peneliti Program Pasca-Sarjana Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPIK) Universitas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Indrawadi, mengatakan bahwa tindakan illegal logging (pembalakan kayu secara liar) di daratan juga membawa dampak terhadap kerusakan terumbu karang di lautan. Akibat illegal logging banyak menimbulkan banjir bandang yang kemudian mengalir ke laut membawa lumpur dan potongan kayu gelondongan lalu menimbulkan tingginya sendimentasi di laut yang merusak terumbu karang, kata Indrawadi kepada ANTARA News di Padang, Kamis. Kondisi ini cukup memprihatinkan, karena telah sering terjadi banjir bandang termasuk di Sumbar, akibat tindakan illegal logging, ujarnya. Menurut dia, jika hal ini tidak diatasi, maka apapun upaya pelestarian terumbu karang akan sia-sia jika sendimentasi lumpur di perairan laut terus bertambah akibat banjir bandang di daratan. Ia menyebutkan, upaya pelestarian terumbu karang dengan menanami kembali kawasan karang yang sudah hancur, menjadi perhatian sejumlah LSM baik lokal maupun nasional. Kerusakan terumbu karang menimbukan kerugian besar baik dari sisi lingkungan hidup maupun pada sektor ekonomi, termasuk pariwisata, tambah Indrawadi, yang juga Sekretaris LSM Yayasan Minang Bahari itu. Kerugian lingkungan hidup, terjadi karena rusaknya terumbu karang akan menyebabkan perubahan ekosistim laut ke arah negatif serta terganggunya proses alamiah di laut. Ia menilai, kerugian ekonomi akibat rusaknya terumbu karang menyebabkan turunnya jumlah ikan tangkapan nelayan karena ikan bermigrasi ke wilayah lain yang karangnya masih ada dan alami. Terumbu karang, menurut dia, tidak bisa dilepaskan dari populasi dan perkembangan ikan, kawasan itu menjadi tempat bertelur serta menyediakan bahan makanan bagi ikan. Kemudian dari sisi pariwisata, hancurnya terumbu karang membuat kawasan laut dan pantai tidak lagi menarik, terutama untuk wisata menyelam. Daya tarik wisata bahari, antara lain keberadaan kawasan terumbu karang yang terjaga dan alami, jika ini sudah rusak maka minat wisatawan tentu jauh berkurang, tambahnya. Karena itu, upaya pelestarian terumbu karang harus menjadi isu bersama dan hal-hal yang mengganggu kegiatan ini harus diatasi bersama pula, termasuk menghentikan illegal logging yang menyebabkan banjir bandang dan naiknya sendimentasi di lautan, demikian Indrawadi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008