London (ANTARA News) - Aset yang dikelola berdasarkan syariah Islam di seluruh dunia sedikitnya mencapai 500 miliar dolar AS dan mengalami pertumbuhan lebih dari 10 persen setiap tahunnya, demikian laporan dari Forbes.com. Dalam ajarannya, keuangan Islam ini mempromosikan keadilan sosial dengan melarang praktik-praktik eksploitatif. Sebagai realisasinya, sejumlah praktik dilarang, seperti membayar bunga, bertaruh dalam produk turunan (derivative) dan opsi, serta investasi dalam pembuatan bisnis yang berkaitan dengan pornografi dan babi. Tak satu pun bisa memastikan seberapa besar permintaan dari para Muslim di dunia yang mencapai 1,3 miliar orang terhadap produk keuangan yang berkaitan dengan syariah itu. Namun bank-bank besar menyambut baik pembukaan cabang atau unit syariah, demikian Forbes.com (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008