Semarang (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Muhaimin Iskandar mengklaim sebanyak 375 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB dari seluruh Indonesia siap menghadiri muktamar luar biasa (MLB) di Jakarta 2-4 Mei 2008. Dalam pertemuan dengan pengurus DPC-DPC seluruh Jawa Tengah di Semarang, Jumat malam, Muhaimin menyatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa MLB yang akan digelarnya didukung kader di tingkat bawah. PKB didirikan di Jakarta pada 23 Juli 1998 dan pendukung utama partai itu merupakan warga NU. Saat ini terdapat dualisme kepemimpinan di Dewan Tanfidz DPP PKB yakni kubu Muhaimin Iskandar dan kubu Ketua Dewan Syura Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Muhaimin yang telah diberhentikan melalui rapat pleno Dewan Syura dan sejumlah pengurus di Dewan Tanfidz beberapa waktu lalu dan diganti oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Ali Masjkur Musa, tetap menjalankan tugas sebagai pemimpin umum partai. Akibat dualisme kepemimpinan itu, masing-masing kubu mendaftarkan partai itu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bisa ikut sebagai partai peserta Pemilu 2009. PKB kubu Muhaimin akan menyelenggarakan MLB pada 2-4 Mei 2008 di sebuah hotel di kawasan Ancol Jakarta Utara sedangkan PKB kubu Ketua Dewan Syura Abdurrahman Wahid akan menggelar MLB pada 30 April-1 Mei 2008. Muhaimin mengaku belum mendapat undangan untuk menghadiri MLB dari kubu Gus Dur. Tinjau kembali Selain membicarakan persiapan MLB, pertemuan Muhaimin dengan para pengurus DPC-DPC seluruh Jawa Tengah itu juga membahas peninjauan kembali pejabat sementara (Pjs) Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori. Muhaimin mengatakan berdasarkan peraturan partai nomor 0534, Pjs menjalankan tugas selama tiga bulan dan tidak bisa diperpanjang. Dengan demikian masa tugas Pjs Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori telah berakhir pada 24 Agustus 2007 karena jabatan itu ditetapkan dalam rapat gabungan DPP pada 24 Mei 2007. "Karena masa tugas Pjs sudah habis maka dengan sendirinya seluruh produk hukum yang ditandatangani Pjs setelah 24 Agustus 2007 tidak sah dan batal demi hukum," katanya. Muhaimin menyayangkan sikap Yusuf Chudlori yang tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelenggarakan musyawarah wilayah luar biasa (Muswilub) sebagaimana diperintahkan Abdurrahman Wahid dan DPP PKB dalam rapat gabungan 24 Mei 2007. "Karena sudah habis masanya, tentu kami tinjau ulang posisi Gus Yusuf. Mestinya ada Muswilub. Kalau tidak sesuai aturan partai bisa digugurkan," katanya. Gus Yusuf, panggilan akrab Yusuf Chudlori menjelaskan, sesuai surat keputusan DPP, ia ditunjuk sebagai Pjs untuk meneruskan tugas pengurus sebelumnya. Meskipun hanya Pjs, ia memiliki kewenangan seperti ketua. "Terbukti surat pergantian antarwaktu anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Jateng dan pencalonan gubernur, saya yang menandatangani," kata Gus Yusuf.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008