Makassar (ANTARA News) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Windu Karsa, Sabtu (26/04) dinihari pukul 02.00 Wita kandas di perairan Teluk Bone, sekitar dua mil dari dermaga penyeberangan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Seluruh dari 70 penumpang di atas kapal dievakuasi dengan selamat ke pelabuhan Bajoe menggunakan kapal nelayan sedangkan kapal yang berisi 12 buah truk ditarik ke pelabuhan Sabtu petang setelah air pasang. Salah seorang penumpang, Jamaluddin mengatakan, saat kejadian, kapal sudah bersiap-siap masuk ke perairan pelabuhan Bajoe. "Tapi tiba-tiba lampu mercusuar sebagai penunjuk arah padam sehingga nakhoda tidak bisa melihat jalur yang aman menuju dermaga sehingga akhirnya kandas di atas karang," kata Jamal. Pihak PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Bajoe yang dibantu Polairud Bone kemudian mengevakuasi penumpang dengan kapal nelayan dan mengerahkan KMP Petuna dan KMP Muchlisa untuk menarik kapal nahas itu ke dermaga ketika air pasang. Kepala Syahbandar Bajoe, Akhmad Khaidir mengakui macetnya lampu mercusuar namun membantah bahwa padamnya lampu mercusuar sebagai penyebab kandasnya KMP Wisnu Karsa. "Saat itu ada angin kencang dan gelombang besar yang menyebabkan kapal bergeser ke arah karang dan kandas," kata Khaidir dengan menambahkan bahwa akhir-akhir ini angin kencang dan gelombang besar sering terjadi di telouk Bone. Sementara itu, Polairud kini meningkatkan pemantauan kapal di Perairan Bone. Wahab, salah seorang personil Polairud Bone menjelaskan, KMP Wisnu Karsa adalah kapal pertama yang kandas di Perairan Bone. "Kami akan tingkatkan pantauan kapal menyusul kandasnya KMP Wisnu Karsa, apalagi cuaca buruk sedang melanda Perairan Bone," ujar Wahab.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008