Samarinda, (ANTARA News)- Puluhan mahasiswi yang tergabung dalam Koalisi Perempuan Peduli Moral Bangsa (KPPMB) Kaltim, menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Empat Mall Lembuswana, Minggu. Mereka menolak peredaran kondom yang terdapat pada album dangdut perdana Julia Perez bertajuk "Kamasutra". Selain berorasi dan membagi-bagikan selebaran berisi seruan penolakan "kondomisasi", unjuk rasa yang dimulai pukul 13. 30 Wita itu juga dilakukan dengan membentangkan spanduk kecaman terhadap tayangan yang menampilkan aksi vulgar penyanyi dangdut Dewi Persik dan Julia Perez. Mereka mengajak masyarakat menolak album Julia Perez yang menyisipkan kondom dalam setiap kaset dan CD albumnya.Pengunjuk rasa juga mendukung pelarangan aksi panggung Dewi Persik karena menganggap pedangdut itu melakukan gerakan sensual yang merusak moral generasi muda. "Jiwa generasi muda menjadi mati karena tidak lagi mengindahkan budaya ketimuran. Banyak generasi muda harus meregang nyawa akibat terjebak pergaulan bebas,"kata Humas KPPMB, Heldawati, ditemui sebelum aksi unjuk rasa. KPPMB juga meminta agar kondom dalam album "Kamasutra" itu segera ditarik. "Beredarnya kondom di dalam album Julia Perez itu, merupakan bentuk kampanye seks bebas sehingga kami meminta kondom itu harus segera ditarik,"katanya. Dia juga menuntut pemerintah untuk mengembalikan fungsi media massa sebagai alat kontrol sosial dan pendidikan, sebab selama ini banyak tayangan hanya berisi hiburan berbau porno-aksi. "Fungsi media massa harus sesuai budaya Indonesia dan menghindari tayangan berbau porno-aksi,"tegas dia. Sementera itu, seorang seorang karyawan toko musik di Mall Lembuswana kepada ANTARA News menyatakan "Kami tidak menjual album itu, sebab tidak ada kiriman dari Jakarta. Ada beberapa orang yang sempat menanyakan album Kamasutra, tetapi kami memang tidak menjual album tersebut." (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008