Jakarta (ANTARA News) - Pejabat Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Ali Masykur Musa menuding Muhaimin Iskandar dan kawan-kawannya selama ini hanya pura-pura setia pada Ketua Umum Dewan Syura Abdurrahman Wahid (Gus Dur), namun ternyata mempunyai agenda sendiri. "Mereka yang dulu seakan-akan taat ternyata punya agenda sendiri," kata Ali Masykur saat menyampaikan pidato pada apel kesetiaan Garda Bangsa di kantor DPP PKB, Kalibata, Jakarta, Senin. Namun, kata Ali Masykur, kader yang pura-pura setia pada Gus Dur tidak akan bisa berlama-lama "menyelam" dan pada saatnya pasti akan muncul ke permukaan. Lebih lanjut Ali Masykur mengatakan, semua kader PKB dibesarkan oleh Gus Dur, tak terkecuali Muhaimin, namun sebagian menjadi lupa sejarah ketika sudah jadi orang. "Semua yang ikut PKB dibesarkan Gus Dur tapi masalahnya ketika jadi orang, jadi pimpinan, lantas merasa besar, lupa sejarah," kata Ali Masykur, Oleh karena itu, katanya, Muktamar Luar Biasa (MLB) yang akan digelar di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, pada 30 April-1 Mei akan menjadi forum untuk membangun kader yang jujur serta setia pada Gus Dur. Dalam apel kesetiaan tersebut juga dilakukan ikrar yang dipimpin Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Garda Bangsa Camelia Puji Astuti Hasip yang intinya siap mengawal dan mengamankan MLB berikut keputusan yang dihasilkan. "Siap dan senantiasa patuh kepada KH Abdurrahman Wahid sebagai pengemban amanah tertinggi kebijakan PKB sesuai hasil keputusan Muktamar II PKB tahun 2005 di Semarang," kata Camelia. Sementara itu ketika diminta komentar soal penyataan Ali Masykur, Ketua DPP PKB Ahmad Niam Salim pro Muhaimin justru balik mempertanyakan kesetiaan Ali Masykur. "Sebelum menjadi ketua umum posisi Ali Masykur itu di mana? Dia bersama Alwi Shihab. Kesetiaan Ali Masykur itu hanya pada ambisinya untuk menjadi ketua umum yang kali ini dianggap ada kesempatan tanpa harus berkeringat," katanya. Dikatakannya, kesetiaan harusnya ditujukan pada organisasi yang acuannya pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. "Saya tahu bahwa Ali Masykur sesungguhnya yang dilakukan Gus Dur saat ini melanggar AD/ART. Tapi karena ambisinya untuk jadi ketua umum maka dia jalani juga. Saya yakin kalau dibelah dadanya, agenda Ali Masykur justru ingin menggusur Gus Dur," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008