Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan makna berkurban baginya adalah membantu orang yang kekurangan dan dapat meneladani iman seorang Nabi Ibrahim 'alaihissalam.

"Kurban ini adalah peringatan tentang kemauan kita terhadap orang yang kurang, kemauan kita untuk bisa mendidik dan membangun keluarga yang memiliki ketakwaan dan keimanan seperti Nabi Ibrahim 'alaihissalam," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Minggu.

Ia berharap hal ini dapat menjadi hikmah bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta yang merayakan ibadah Idul Adha 1440 Hijriyah kali ini.

Gubernur Anies Baswedan memaparkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengumpulkan hewan kurban sebanyak 189 ekor sapi, 396 ekor kambing, dan satu kerbau yang berasal dari para pejabat pemerintah dan BUMD.

"Ini semua nantinya akan dibagikan ke seluruh masyarakat di Jakarta," kata Anies berharap kurban tersebut dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan akan membagikan daging kurban dalam bentuk sajian masakan yang diolah oleh chef dari hotel- hotel berbintang lima di Jakarta lewat program bernama 'Dapur Kurban'.

Olahan daging siap santap tersebut akan diberikan kepada masyarakat Jakarta khususnya yang berstatus ekonomi rendah dan para korban kebakaran yang belum meninggalkan pengungsian.

Daging olahan tersebut nantinya selain berbentuk siap santap ada juga yang dikelola menjadi kornet dan kalengan sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama bagi masyarakat yang kurang mampu.

Pada perayaan Idul Adha 1440 Hijriyah, Gubernur Anies memberikan kurban di beberapa daerah seperti di Balai Kota untuk Pemprov DKI Jakarta, lalu di mushalla dekat kediamannya di Lebak Bulus, dan satu lagi di kampung halamannya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019