Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sepakat untuk meningkatkan pasokan gas bagi PT PLN menjadi 200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik tajam dari sebelumnya yang hanya 50 MMSCFD. Kesepakatan peningkatan pasokan gas itu dituangkan dalam Amandeman Perjanjian Jual Beli dan Penyaluran Gas (PJBG) yang ditandatangani Dirut PGN Sutikno dan Dirut PLN Fahmi Mochtar di Jakarta, Rabu. Dalam keterangan tertulis, Dirut PGN Sutikno menjelaskan, amandemen PJBG disepakati dari 50 MMSCFD dalam lima tahun menjadi 200 MMSCFD dalam tiga tahun, atau terdapat penambahan sebesar 150 MMSCFD. "Selain itu, juga disepakati penambahan pemakaian gas sekitar 100 MMSCFD dengan penyaluran secara `intterupible` basis selama tiga tahun," katanya. Penyaluran gas diharapkan dapat dimulai pada Juni 2008 secara bertahap. Adapun harga gas tambahan adalah sekitar 5,61 dolar AS per million metric british thermal unit (MMBTU). Menurutnya, gas yang disalurkan PGN untuk keperluan Pembangkit Listrik PLN di Muara Tawar itu, berasal dari Sumatera Selatan diangkut melalui Jaringan Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera Selatan-Jawa Barat (SSWJ) dengan titik serah di Muara Bekasi. "Diharapkan, peningkatan pendapatan PGN sebesar 414 juta dolar AS per tahun, selain itu, juga sebagai bentuk dukungan PGN memasok gas bagi kebutuhan Pembangkit Listrik PLN demi memenuhi kebutuhan energi di wilayah Jawa Bagian Barat," ujarnya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008