Surabaya, (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Surabaya menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Grahadi, Jumat, menolak kapitalisme pendidikan.
Unjuk rasa para mahasiswa dari 14 universitas di Surabaya itu diselenggarakan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei.
Mereka mulai menggelar aksi pada pukul 09:00 WIB dengan berjalan kaki dari Museum Kapal Selam menuju Gedung Grahadi dan DPRD Kota Surabaya.
Wahyu selaku juru bicara para pengunjuk rasa menyatakan, sudah saatnya kapitalisme pendidikan di negeri ini dilawan sampai tuntas.
Menurut dia, kondisi bangsa kian terpuruk akibat krisis multidimensional. Bahkan, pendidikan telah dikebiri oleh pemerintah.
Pendidikan murah untuk masyarakat yang digembar-gemborkan pemerintah hanya isapan jempol, katanya menegaskan.
Badan hukum pendidikan jadi bukti bahwa pendidikan ditunjukan bagi kelas menengah ke atas, sedangkan masyarakat bawah kehilangan kesempatan mengenyam pendidikan murah.
"Ketidakseriusan pemerintah ini jelas skenario besar asing yang menolak masyarakat Indonesia lebih cerdas," katanya.
Para pengunjuk rasa menuntut pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla benar-benar memberikan pendidikan murah bagi rakyat.
Mereka juga mendesak dilakukan percepatan perbaikan birokrasi pendidikan. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008