Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Jepang, Yasuo Fukuda, pada Jumat mengatakan bahwa dirinya berkeinginan menghadiri acara pembukaan Olimpiade 2008 di ibukota China, Beijing, pada Agustus. Fukuda mengatakan, ia berharap menghadiri acara itu, namun keputusan finalnya akan diambil setelah bertemu dengan Presiden China, Hu Jiatao, yang akan berkunjung ke Jepang pekan depan, demikian laporan Jiji Press melaporkan. Dalam lawatan Hu ke Jepang, Fukuda dijadwalkan akan mendiskusikan rencana Beijing untuk melakukan pertemuan dengan para wakil pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama. Hu dijadwalkan akan tiba pada Selasa (6/5) untuk kunjungan lima hari di saat menghangatnya hubungan antara Beijing dan Tokyo. Hubungan bilateral mencapai titik terendah di masa Junichiro Koizumi menjadi PM Jepang, yang melepaskan jabatan pada 2006. Sikap Koizumi menimbulkan kemarahan di China karena kunjungan tahunannya ke Kuil Yasukuni untuk penghormatan bagi korban perang Jepang, termasuk dugaan kejahatan dan kekejaman perang di China. Hubungan kedua negara kembali menghangat dan mencapai puncaknya pada Desember lalu ketika PM Fukuda mengunjungi Beijing. Kehadiran Fukuda pada acara pembukaan Olimpiade pada 8 Agustus akan tercatat sebagai seorang pemimpin Jepang pertama muncul di acara bergengsi itu sejak PM Noboru Takeshita menghadiri Olimpiade Seoul pada 1988. Beberapa pemimpin dari negara-negara seperti Inggris, Jerman, Poland, dan Republik Czech telah memutuskan tidak akan menghadiri acara pembukaan Olimpiade Beijing itu, sementara beberapa pemimpin lainnya menyatakan kehadiran mereka tergantung kepada perlakukan China bagi masalah Tibet. Tindakan keras China terhadap para demonstran di Tibet dan di beberapa kawasan berpenduduk Tibet pada Maret 2008 menimbulkan kecaman dari sejumlah pihak. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008