Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada kuartal I 2008 turun 37 persen menjadi Rp675 miliar dari Rp1,07 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. "Penurunan laba bersih dalam kuartal pertama tahun 2008 tidaklah di luar perkiraan. Kami merasa senang karena operasi pabrik FeNi III telah cukup stabil saat ini," kata Dirut Antam, Dedi Aditya Sumanagara, dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat. Menurut dia, penurunan ini sebagian besar disebabkan penurunan harga dan volume penjualan feronikel. Selama kuartal I (Januari-Maret) 2008, penjualan Antam turun 12 persen dari Rp2,38 triliun menjadi Rp2,09 triliun. Segmen nikel yang mencakup feronikel dan bijih nikel tetap menjadi segmen bisnis terbesar Antam dengan kontribusi 72 persen dari total penjualan, disusul segmen emas sebesar 27 persen. Selain itu, Antam juga membukukan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 20 persen menyusul kenaikan harga bahan bakar dan biaya umpan bijih. Sementara penjualan segmen emas justru mengalami kenaikan 7 persen seiring dengan peningkatan penjualan dari kegiatan perdagangan yang dilakukan unit Logam Mulia. Seluruh produksi nikel Antam diekspor sedangkan untuk ekspor produk emas mencakup 73 persen dari total penjualan. "Kami optimis dapat mencapai target produksi tahun ini dan kami juga saat ini sedang fokus pada proyek pertumbuhan Antam selanjutnya," kata Dedi. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008