Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bathoegana, di Jakarta, Sabtu, mengaku pihaknya benar-benar kaget sekaligus prihatin atas penangkapan salah satu anggotanya di Komisi IV DPR RI, Sarjan Taher, terkait dugaan kasus suap alih fungsi hutan bakau di Banyuasin, kabupaten Musi, Sumatera Selatan. "Terus terang, kami di fraksi tidak tahu saudara Sarjan Taher ditahan. Fraksi tidak tahu apa-apa," katanya meyakinkan. Penahanan atas Sarjan Taher itu sendiri berlangsung Jumat (2/5) malam, yang dituduh terlibat dugaan kasus suap pada perkara itu senilai sekitar Rp10 miliar. "Kami juga tidak bisa atau belum dapat menghubungi yang bersangkutan secara langsung. Hanya ada via SMS," ungkap Sutan Bathoegana. Isi SMS terakhir berbunyi: "saya mohon mohon kiranya saya didoakan, agar sabar dan tabah menerima cobaan ini. Sebenarnya saya pun `ndak` tahu apa-apa, karena ini hanya fitnah". "Itulah SMS beliau. Dan saya perlu ulangi, bahwa kami pun tak tahu apa-apa dengan kasus ini. Kami betul-betul kaget, prihatin dengan adanya hal-hal yang demikian. Terus terang, sekarang kami belum dapat berbuat apa-apa," katanya. Ia menambahkan, jika ini sudah dalam ranah hukum, pihaknya hanya pasrah dan berharap itu dapat mengalir apa adanya sesuai proses serta ketentuan yang berlaku. "Yang jelas kan sudah ada keterangan resmi dari Menteri Kehutanan (Menhut), pak MS Kaban. Bahwa proses-proses melepaskan kawasan hutan lindung sesungguhnya sudah sesuai aturan hukum," tegasnya. Panglima Berantas Korupsi Sutan Bathoegana juga berpendapat, kalau suatu kawasan tidak dibuka, jelas tak akan berkembang. "Khusus di Banyuasin, itu memang untuk supaya daerah itu berkembang, yakni dengan membangun pelabunan, demi kemajuan perekonomian daeah dan kesejahteraan rakyat tentunya," ujarnya. Yang jelas, lanjutnya, kalau tidak berbuat apa-apa, pasti tidak bersalah, dan tak akan ada masalah. "Bagi kami, pemberantasan korupsi harus jalan terus. Ndak masalah. Kalau perlu, dibangun seribu KPK hingga ke tingkat kecamatan untuk memberantas korupsi. Anda harus ingat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah panglima memberantas korupsi. Itu sudah dicanangkan sejak kampanye dulu. Kami dukung seratus persen itu," tandas Sutan Bathoegana lagi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008