Jakarta (ANTARA News) - Hingga Minggu pukul 19.00 WIB, Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta, masih merawat enam dari 27 karyawan "hypermarket" Carrefour, Ratu Plaza, Jakarta Pusat, yang mengalami pingsan pada Minggu siang. Menurut petugas bagian gawat darurat RSSP, Oki, ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta, Minggu malam, sebanyak 21 karyawan lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya yang membaik. "Yang enam lagi masih dirawat karena sesak napas," ujar Oki. Ia menjelaskan karyawan Carrefour itu mengalami gejala yang seragam seperti sesak nafas, pusing dan mual. Namun, Oki mengatakan, sampai saat ini pihak rumah sakit belum mengetahui penyebab dari pingsan massal tersebut. "Untuk memastikan penyebabnya harus menunggu hasil pemeriksaaan laboratorium," tuturnya. Saat ini, Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih menyelidiki penyebab kasus keracunan yang telah lima kali terjadi di pusat perbelanjaan itu. Pihak kepolisian telah menempatkan garis polisi di depan "hypermarket" Carrefour dan kini toko yang terletak di lantai bawah tanah pusat perbelanjaan Ratu Plaza itu ditutup dari pengunjung. Pada peristiwa terakhir kali Desember 2007, diketahui penyebab pingsannya 19 karyawan Carrefour saat itu adalah karena buruknya sistem saluran udara yang mengakibatkan kurangnya suplai oksigen. Pada Desember 2007, setelah cukup lama ditutup, akhirnya Carrefour Ratu Plaza diijinkan kembali beroperasi oleh Pemda DKI Jakarta.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008