Jakarta (ANTARA News) - Parkir liar masih kerap ditemui di sejumlah jalan raya ibukota Jakarta, meski jumlahnya tidak lagi sebanyak sebelum penerpan kebijakan penggembokan terhadap kendaraan yang parkir liar oleh pemerintah setempat. Berdasarkan pantauan ANTARA di Jakarta, Senin, sejumlah pelanggaran masih ditemukan antara lain di Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan Barito di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di Jalan Ahmad Dahlan, masih ditemukan sejumlah mobil pribadi yang parkir khususnya di dekat sekolah Lab School yang terletak di jalan tersebut. Sementara itu, sejumlah kendaraan juga parkir liar di Jalan Barito di sekitar kawasan pasar burung. Bahkan, sejumlah pengemudi motor juga memarkirkan kendaraannya di trotoar jalan sehingga sangat mengganggu jalur yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi para pejalan kaki tersebut. Sedangkan di Jalan Ciputat Raya di daerah Pondok Pinang, terpantau satu truk pasir berukuran besar yang sedang parkir untuk menuangkan muatannya. Padahal, jalan yang menghubungkan wilayah Ciputat dan Jakarta Selatan itu hanya terdiri dari dua jalur sehingga truk itu membuat arus lalu lintas menjadi semakin sempit dan macet. Seorang warga, Lulu (31) mengatakan, parkir liar seperti yang terdapat di dekat Lab School di Jalan Ahmad Dahlan sangat mengganggu karena kerap menimbulkan kemacetan parah. "Apalagi pada jam masuk atau pulang sekolah, banyak kendaraan yang seenaknya berhenti di jalan untuk mengantar atau menjemput murid," katanya. Sementara itu, warga Kebon Jeruk, Saiful mengatakan, para pemilik kendaraan yang pernah digembok pasti akan merasa tindakan petugas berlebihan. Sedangkan warga Kebayoran Baru, Zikri (30) menuturkan, dirinya merasa bingung tentang kebijakan baru tersebut karena terdapat baik sisi positif maupun negatifnya. Warga lainnya, Khoiri (29) memaparkan, pemerintah sebaiknya juga memikirkan untuk memperbanyak infrastruktur yang memadai sebagai lahan parkir di Jakarta. "Karena kekurangan lahan parkir, makanya banyak parkir liar. Selain itu, biaya parkirnya juga jangan mahal-mahal," katanya. Sementara itu, Wakil Gubernur DKI, Prijanto mengatakan, pihaknya akan tetap terus melakukan penggembokan kendaraan untuk mendisiplinkan perilaku pengemudi yang melakukan parkir liar.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008