Washington (ANTARA News) - Kelompok garis keras Libanon dukungan-Iran Hizbullah telah memberikan pelatihan di Iran kepada gerilyawan Irak, menurut laporan interogasi yang disebutkan oleh pejabat AS, New York Times melaporkan Senin. Pejabat itu mengatakan informasi tersebut tiba dari empat anggota milisi Syiah yang tertangkap tahun lalu di Irak dan ditanyai secara terpisah, menurut surat kabar itu, seperti dikutip Reuters. Informasi itu diberikan pada pemerintah Irak sebelum delegasi Irak pergi ke Teheran pekan lalu untuk menyampaikan bukti dukungan Iran pada milisi Syiah di Irak, kata Times. Koran itu menambahkan bahwa tidak jelas apakah Irak sebenarnya telah menyerahkan bukti itu pada Iran. Seorang jurubicara pemerintah Irak mengatakan Minggu setelah kepulangan delegasi tersebut bahwa para pejabat Iran telah membantah campurtangan di Irak. Washington menuduh Iran mendanai, mempersenjatai dan melatih milisi Syiah untuk menyerang tentara pimpinan-AS dan pasukan pemerintah Irak, meskipun komitmen terbukanya untuk menstabilkan Irak. Teheran menyalahkan kekerasan itu pada kehadiran pasukan AS. Times mengutip pejabat itu yang mengatakan tampaknya bahwa Iran, mungkin untuk mengurangi kesulitan, telah membawa sejumlah kelompok kecil militan Syiah ke negara itu. Ada kemudian pengajaran bagaimana melatih yang lain kembali di Irak dalam teknik untuk menembakkan roket, penembak jitu dan penembus yang dibuat untuk meledakkan bangunan -- semacam bom tepi jalan yang mematikan terbuat dari komponen Iran. Pejabat itu mengatakan pelatihan tersebut diadakan di beberapa kamp dekat Teheran yang diawasi oleh pasukan Quds Komando Garda Revolusi Islam, dengan instruksi dari militan Hizbullah. Pemerintah Irak mengatakan Senin bahwa PM Nuri al-Maliki telah memerintahkan pembentukan komite untuk mengumpulkan bukti campurtangan Iran di Irak yang kemudian akan disampaikan pada Iran. Irak telah mengatakan mereka tidak ingin wilayah mereka menjadi tempat perang mandat antara AS dan Iran, yang telah bertengkar karena ambisi nuklir Iran.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008