Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China akan menangani secara serius kasus penyakit tangan-kaki-mulut (HFMD) yang menunjukkan peningkatan dalam beberapa pekan dan melanda sejumlah daerah di China. "China akan menangani penyebaran penyakit itu secara serius dan pihak berwenang telah berupaya untuk mengatasinya," kata Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemlu) China, Qin Gang, dalam keterangan pers berkala, di Beijing, Selasa. Menurut dia, meluasnya wabah penyakit itu telah menjadi perharian serius bagi pemerintah China, mengingat sudah ada korban meninggal terutama dikalangan anak-anak. Namun, dia tidak bersedia menjelaskan lebih rinci upaya-upaya apa yang telah dan akan dilakukan pemerintah terkait penanggulangan wabah itu. "Pihak terkait bisa menjawab secara lebih teknis," katanya. Jumlah kasus penyakit HFMD di China tahun 2008 meningkat menjadi 11.905, yang 26 orang di antaranya meninggal dunia, demikian dikemukakan pejabat berwenang. "Kenaikan drastis penyakit itu diklasifikasikan HFMD sebagai epidemi kelas C," kata seorang ahli dan Wakil Kepala Biro Kesehatan Guangzhou, Tang Xiaping seperti dikutip Xinhua. Provinsi Zhejiang, China timur, Senin mengumumkan bahwa terdapat 1.198 anak-anak telah tertular HFMD selama 2008, dan seorang anak laki berusia lima tahun meninggal pada 6 April. Menurut pihak berwenang kesehatan setempat, sembilan kasus telah dikonfirmasi disebabkan oleh enterovirus 71 (EV71), suatu jenis virus yang menyerang anak-anak yang biasanya berusia antara dua hingga enam tahun. "Di provinsi Zhejiang terdapat 101 kasus, 793 kasus, dan 1.607 kasus untuk masing-masing tahun 2005, 2006, dan 2007," kata seorang pejabat kesehatan setempat, Zhao Feng. Sementara di Provinsi Anhui jumlah anak-anak yang tertular mencapai 5.840, termasuk 689 kasus baru yang tercatat pada hari Minggu, demikian statistik dari pihak kesehatan provinsi. Di Kota Fuyang sendiri, terdapat 22 anak-anak meninggal dunia akibat penyakit itu sejak 20 Maret, sementara 4.496 anak-anak telah tertular dan 1.314 masih dirawat di rumah sakit. Sementara di Provinsi Guangdong dilaporkan terdapat 1.692 kasus, naik 767 kasus. Terdapat tiga anak laki-laki yang meninggal akibat mewabahnya penyakit itu. Hasil pengujian menyebutkan bahwa 25 dari 26 anak yang meninggal disebabkan oleh EV71. Sementara di Kotamadya Chongqing, terdapat 42 kasus sporadis yang telah dideteksi sejak Kamis pekan lalu. "Sejauh ini tidak ada kasus fatal yang dilaporkan di Chongqing," kata Wakil Direktur Biro Kesehatan Chongqing Liu Kejia. Sedangkan di Beijing tercatat 1.482 kasus pada Senin, yang sebanyak 818 orang diantaranya adalah anak-anak. Di provinsi tetangganya, yaitu Provinsi Hebei dilaporkan terdapat 202 yang tertular. Wabah juga menyebar di Provinsi Jiangsu, Hunan, Hubei, Shaanxi, Jiangxi, dan Henan. HFMD biasanya dimulai dengan adanya sedikit demam yang diikuti oleh panas tinggi dan bisul di mulut, tangan dan kaki.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008