Jayapura (ANTARA News) - Upaya pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Mille 72 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, dihentikan Selasa sore karena hujan deras mengguyur wilayah itu. Kapolres Mimika AKBP G Mansnembra mengatakan, pencarian terhadap 9 korban yang diduga masih tertimbun akan dilanjutkan Rabu pagi (7/5), sementara hingga Selasa sore 15 jenazah korban sudah ditemukan. Para korban yang tewas dalam bencana longsor yang terjadi pada Senin malam (5/5) sekira pukul 22.00 WIT itu, adalah para pendulang emas tanpa izin yang beroperasi di area tailing PT Freeport Indonesia. Menurut Kapolres, mereka tertimbun longsor lokasi penambangan yang bernama "Kali Kabur", sebuah tempat yang curam di antara tebing-tebing sehingga tim SAR cukup kesulitan mengevakuasi mereka. Lokasi yang curam membuat pencarian dengan alat-alat berat tidak memungkinkan, selain dapat menimbulkan longsor baru. Dari 15 korban yang jenazahnya sudah ditemukan, enam di antaranya kaum perempuan. Humas PT Freeport, Mindo Pangaribuan, yang dihubungi mengakui insiden itu benar benar merupakan bencana alam dan perusahaannya prihatin dan berduka cita atas jatuhnya korban jiwa. "PT Freeport dan Pemda Mimika akan berupaya mencari solusi mengingat lokasi pendulangan yang dilakukan para pendulang itu rawan bencana," kata Mindo Pangaribuan. Ketika ditanya tentang operasional Freeport terkait kejadian itu, Mindo menegaskan, tetap berjalan lancar. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008